26 Juli 2017
M-109 artileri swagerak 155mm TNI AD di atas kapal pengangkut (photo : ARC)
Selamat Datang M109, Artileri Swagerak Terbaru TNI AD!
Tanpa banyak gembar gembor, selasa (25/7) siang, TNI kedatangan alusista baru. Alutsista itu adalah meriam swagerak kaliber 155mm, M-109. Sebanyak 18 unit M-109 ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Meski demikian, belum diperoleh informasi pasti akan dimana meriam M-109 ini nantinya ditempatkan. TNI AD sendiri memiliki beberapa batalyon armed gerak sendiri, misalnya Yon Armed 7/ GS yang berlokasi di Bekasi. Dengan masuknya M-109A4 ke jajaran Artileri Medan TNI-AD, maka ini merupakan sebuah lompatan teknologi dan gaya gempur. Ini mengingat artileri Swagerak beroda rantai yang saat ini masih beroperasi adalah AMX-13 MK61 dengan kaliber meriam 105mm. Apalagi, munisi M-109A4 bisa menggunakan munisi meriam 155mm standar NATO yang juga sudah dioperasikan oleh TNI-AD.
M-109 artileri swagerak 155mm TNI AD setelah unloading (photo : ARC)
Minat TNI AD terhadap meriam M-109 tercium sejak adanya delegasi dari Pussenarmed TNI-AD berkunjung ke Belgia untuk menengok meriam swagerak roda rantai M-109A4. Proses pengadaannya meriam makin nyata karena tercantum jelas dalam Nota Keuangan serta RAPBN 2017 Republik Indonesia. Bahkan jumlah yang dibeli pun sudah tersebut yaitu sebanyak 20 unit.Meski tidak disebut variannya, sumber ARCinc menyebutkan varian yang dilirik adalah M-109 versi A4. Dibandingkan pendahulunya, versi A4 ini memiliki kelebihan proteksi nubika dan sistem elektronika. (ARC)
Kedatangan Batch Lanjutan M-113, Sherpa, dan Caesar
Kedatangan alutsista TNI AD ternyata tidak hanya howitzer swagerak M-109 saja, namun diikuti juga alutsista lainnya yang berasal dari Belgia dan Prancis, sebagaimana yang diposting oleh pr1v4t33r dalama laman defence.pk. Nampak sejumlah APC M-113 untuk batalyon mekanis beroda rantai TNI AD.
Tampak dalam gambar kendaraan taktis Sherpa tipe Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV) dilengkapi rudal pertahanan udara Mistral untuk batalyon artileri pertahanan udara TNI AD. Kendaraan ini akan melengkapi Mistral ATLAS yang telah diterima TNI AD.
Juga sejumlah truk Renault artileri swagerak 155mm Caesar untuk batalyon artileri medan TNI AD. Caesar dan M-109 Paladin akan menjadi tulang punggung batalyon artileri swagerak TNI AD dimana sistem penggeraknya berbeda, Caesar merupakan truck mounted artileri sedangkan M-10- merupakan tracked vehicle artileri.
(Defense Studies)