Militer.or.id – Rusia Segera Upgrade Pesawat Tempur Su-35.
Kubinka – Pesawat tempur Su-35 sukses besar dalam pameran dan demo militer di International Military-Technical Forum / IMTF-Army-2017 ketiga di Lapangan Udara Kubinka, pinggiran Moskow tanggal 22-27 Agustus 2017. Diumumkan pula bahwa pesawat tempur Sukhoi Su-35S Flanker-E akan diupgrade tahun ini berdasarkan pengalaman yang didapat di Suriah.
Su-35 adalah pesawat tempur generasi 4 ++ multirole air superiority berkemampuan advanced yang dikembangkan dari Su-27. Dilengkapi dengan avionik baru, radar modern dan mesin canggih, Su-35 dikenal dengan manuver luar biasa yang melampaui semua pesaing di kelasnya. Pesawat bisa melakukan trik luar biasa tanpa perlambatan. Pesawat dapat melakukan keseluruhan misi mulai dari penghancuran pertahanan udara musuh hingga superioritas udara. Su-35 memiliki manuver yang tinggi (+ 9g) dengan sudut serangan yang tinggi, dan dilengkapi dengan sistem senjata berkapasitas tinggi yang berkontribusi pada kemampuan pertempuran dogfight yang luar biasa.
Su-35 memiliki berat 18.400 kg dan berat lepas landas maksimum 34.500 kg. Ketinggian terbangnya 20.000 meter. Masa pakai layanan adalah 6.000 jam atau 30 tahun. Kecepatan maksimumnya adalah 2.390km / jam atau Mach 2.25. Jangkauan terbang maksimum 3.600 km tanpa tangki bahan bakar eksternal dan 4.500 km dengan tangki bahan bakar eksternal. Dengan jangkauan yang panjang dan kecepatan tinggi, Su-35S dengan mudah mengalahkan semua fighter Barat.
Pesawat memiliki 12 cantelan (hardpoints) untuk membawa senjata dan peralatan eksternal. Masing-masing sayap memiliki empat hardpoints – satu di ujung sayap dan tiga di bawah sayap. Ada dua titik di bagian bawah bodi pesawat di garis tengah dan satu di bawah masing-masing mesin. Sistem senjata pesawat terbang mencakup berbagai rudal udara-ke-permukaan dan anti-kapal, termasuk tipe jarak jauh. Pesawat bisa dipersenjatai dengan sejumlah bom dan roket terpandu. Beban persenjataannya adalah 8.000 ton. Senapan 30mm GSh-30-1 dipasang di akar sayap kanan dengan 150 butir amunisi.
Sistem kontrol radarIrbis-E yang canggih memungkinkan pesawat mendeteksi target pada jarak hingga 400 kilometer. Su-35 secara bersamaan dapat melacak hingga empat target darat atau sampai 30 target udara, serta benghadapi hingga delapan target udara pada waktu bersamaan. Radar memiliki kemampuan identifikasi teman atau musuh untuk objek udara dan maritim, mampu mengidentifikasi kelas dan jenis target udara dan dapat mengambil foto obyek di darat. Irbis-E adalah sistem kontrol radar yang paling kuat yang setara dengan desain internasional mutakhir terbaik, dan berada di depan sebagian besar radar array aktif dan pasif AS dan Eropa.
Paket sistem perang elektronik «Khibiny-M» mencakup sistem peringatan radar, radar jammer, co-operative radar jamming system, missile approach warner, pemberi peringatan laser serta chaff and flare dispenser. Sebuah wadah yang relatif kecil berbentuk torpedo dipasang di ujung sayap pesawat untuk membuatnya kebal untuk semua alat pertahanan dan pesawat tempur modern musuh.
OLS-35 IRST infrared search and track fire control system, termasuk sensor inframerah, laser rangefinder, target designator dan kamera televisi. Keakuratan jarak pengintai laser dengan probabilitas kesalahan 5 meter melingkar mencapai kisaran maksimum 20km melawan target udara dan 30km terhadap target darat.
Kokpit memiliki kolom kontrol pusat dan dilengkapi dengan kursi ejeksi Zvezda K-36D-3.5E yang memungkinkan pilot untuk eject pada kecepatan nol dan pada ketinggian nol. Pesawat ini memiliki quadruplex, digital fly-by-wire control. Kokpit dilengkapi dengan dua display kristal cair MFI-35 resolusi tinggi 230mmx305mm dengan panel kontrol multifungsi dan layar IKSh-1M dengan lebar bidang pandang 20 ° x30 °. Pilot memiliki dua sistem komunikasi radio terenkripsi VHF / UHF dan sistem data link militer yang tahan jamming antara skadron pesawat dan antara pesawat terbang dan kontrol di darat. Sistem navigasi didasarkan pada tampilan peta digital dengan sistem navigasi inersia strapdown dan sistem penentuan posisi global.
Bahan komposit dengan kekuatan tinggi namun ringan, telah digunakan untuk barang-barang non-struktural seperti radom, roda hidung, pintu dan penutup sayap terdepan. Beberapa struktur badan pesawat terbuat dari serat karbon dan paduan aluminium lithium.
Su-35 dilengkapi dengan dua mesin turbojet AL-41F1S dengan afterburner dan vektor dorong yang dikendalikan. Nozel dari turbofan AL-41F1S Saturnus dapat secara independen menunjuk ke arah yang berbeda dalam penerbangan untuk membantu pesawat melakukan rolling dan yawing. Akibatnya, Su-35 bisa mencapai sudut-serangan yang sangat tinggi, bergerak ke satu arah sementara hidungnya tertuju pada yang lain. Hal ini memungkinkan pesawat untuk lebih mudah memposisikan senjatanya sekaligus menghindari pesawat musuh dan melakukan manuver yang ekstrim. Vector thrust yang terkontrol dari Su-35 cukup mampu «pivot turningr» dan menipu rudal musuh. Pesawat ini mampu melakukan manuver menakjubkan yang sepertinya menentang hukum fisika pada saat-saat tertentu, seperti manuver di post-stall end of the envelope.
Untuk pengisian bahan bakar dalam penerbangan, pesawat ini dilengkapi dengan probe pengisian bahan bakar di sisi depan hidung pesawat. Dua tangki bahan bakar eksternal, tipe PTB-2000, menyediakan tambahan bahan bakar 4.000 liter.
Pesawat Su-35 dikerahkan ke Suriah pada awal Februari untuk menampilkan kemampuan uniknya. National Interest mengutip seorang pejabat militer senior AS yang memiliki pengalaman luas mengenai pesawat generasi kelima mengatakan «Ini adalah pesawat terbang yang hebat dan sangat berbahaya, terutama jika mereka membuatnya dalam jumlah banyak. Saya pikir bahkan F-15C AESA Eagle dan Boeing F/A-18 E/F Super Hornet, keduanya akan sangat sibuk. Majalah Jerman Stern menyatakan bahwa Su-35S dapat dianggap sebagai jet tempur paling mematikan di dunia selain generasi kelima F-22 AS. Menurut Stern, Su-35 secara signifikan lebih unggul dari pesaingnya, menggabungkan fitur terbaik dari pesawat tempur generasi keempat dan fitur dasar dan sifat pesawat tempur generasi kelima.
Saat di Suriah, pesawat biasanya mengisap kerikil kecil dan puing-puing kecil dari landasan pacu saat lepas landas, dan juga memiliki masalah dengan lampu sorot dan layar komputer, yang semuanya telah ditangani dan diperbaiki. Satu set layar akan dipasang di lubang masuk Su-35 yang dirancang untuk mencegah penumpukan kotoran benda asing. Su-35 juga bisa menerima beberapa peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak avioniknya-terutama sistem yang berkaitan dengan misi darat ke darat. Di masa depan, direncanakan untuk mempersenjatai Su-35 dengan rudal jarak jauh dengan rudal udara-ke-udara-37M (AA-13 Arrow). Rentang tembakan tergantung pada profil penerbangan, mulai dari 150 km=ilometer untuk tembakan langsung (direct shot) hingga ke 398 kilometer untuk rudal profil jelajah. Rudal tersebut bisa menyerang target mulai ketinggian antara 15-25.000 meter. Rusia sedang mengembangkan rudal udara-ke-udara KS-172 dengan jarak 460 km.
Kemampuan manuver yang tak tertandingi dan unik, serta kemampuan senjata yang serbaguna membuat pesawat tempur top air-superiority Su-35 menjadi musuh yang mematikan. (Colonel retired, Andrei Akulov – strategic-culture.org).