Militer.or.id – Tembok Pemisah Blokade dan Cekik Penduduk Gaza.
Kota Gaza – HAMAS mengatakan bahwa tindakan Israel mempercepat pembuatan tembok penghalang di perbatasan Israel – Jalur Gaza Palestina,”tidak akan membawa keamanan buat Israel”.
Juru Bicara HAMAS Abdullatif Al-Qanoua mengatakan : “Tindakan Israel mempercepat pembuatan tembok pemisah di perbatasan Jalur Gaza (dengan Israel) hanya bertujuan memperketat blokade dan mencekik penduduk Jalur Gaza”, ujarnya pada Kamis 8-9-2017 .
“Terowongan adalah salah satu senjata perlawanan dalam membela rakyat Palestina, dan perlawanan adalah hak yang dijamin berdasarkan semua hukum internasional,” ujar Abdullatif Al-Qanoua.
Al-Qanoua menambahkan, penduduk tidak akan menikmati keamanan dan kestabilan selama pihak Israel melanjutkan pengepungan, agresi dan penolakan hak rakyat Palestina bagi kebebasan dan kemerdekaan.”
Di dalam teks yang sama, Brigade Izz Ed-Deen Al-Qassam, sayap militer HAMAS, meremehkan pentingnya pembuatan tembok di sekeliling Jalur Gaza.
“Perlawanan akan menjadi penyelesaian yang cocok. Selama beberapa tahun, kami mengupayakan penyelesaian dan banyak percobaan tapi hasilnya nihil,” ujar Brigade Al-Qassam dalam satu komunike melalui surel.
Ditambahkannya, “Kaum Pendudukan Israel terus berjuang di balik ilusi sampai datangnya penyelesaian radikal untuk menghapuskan fenomena yang telah lama menjadi wabah melalui tembok dengan peralatan elektronik yang dipasang di dalam dan tanah di atasnya”.
Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa “semua usaha untuk menghapuskan terowongan gagal, sejak awal Intifada Al-Aqsha pada 2000 sampai hari ini dan kaum pendudukan Israel masih mencari penyelesaian untuk menghapuskan fenomena terowongan, yang bukan penyelesaian untuk mengakhiri keberadaannya, tapi kekalahan kaum pendudukan Israel atas Palestina.”
Jenderal Eyal Zamir, Komandan Zona Militer Selatan Isrel, pada Agustus 2017 mengumumkan militer akan mempercepat pembuatan tembok pemisah dengan Jalur Gaza selama 2 tahun untuk mencegah penyusupan kelompok bersenjata dari wilayah tersebut melalui terowongan ke wilayah Israel.
Jenderal Eyal Zamir menekankan tembok itu akan digali di wilayah Israel sejajar dengan pagar keamanan dengan Jalur Gaza Palestina, dan memperingatkan HAMAS bahwa “jika kelompok tersebut memilih untuk berperang akibat tembok tersebut, itu akan cukup buat Israel untuk berperang”.
Israel “memusatkan serangan militernya ke Jalur Gaza Palestina pada Juli dan Agustus musim panas 2014 pada penghancuran terowongan dari wilayah HAMAS ke Israel. (Antara/Xinhua-OANA)