Militer.or.id – Antisipasi Rusia, Swedia Latihan Perang Terbesar 20 Tahun Terakhir.
Gothenburg – Swedia menggelar latihan perang terbesar dalam 20 tahun terakhir “Aurora17” dengan sokongan sejumlah anggota NATO dan melibatkan 19.000 tentara. Swedia akan melaksanakan latihan serangan dari arah Timur pulau Baltik, Gotland, di dekat daratan utama Swedia.
Pemotongan anggaran pertahanan, yang dilakukan Swedia dalam beberapa tahun belakangan, membuat negara tersebut khawatir tidak dapat mengimbangi kekuatan militer Rusia, yang terus membesar. Moskow juga akan menggelar latihan perang dengan melibatkan 13.000 tentara pada Kamis, 14-9-2017.
“Keamanan terus berkembang ke arah buruk,” kata Micael Byden, Komandan angkatan bersenjata Swedia, sewaktu memaparkan rencana latihan perang 3 pekan tersebut.
Swedia dan negara Balitk ditambah Polandia sangat terganggu atas pencaplokan oleh Rusia terhadap wilayah Ukraina, semenanjung Krimea, di dekat Laut Hitam pada tahun 2014. Mereka juga menentang sokongan Moskow kepada gerilyawan pemberontak di Ukraina Timur.
“Rusia adalah negara yang sangat mempengaruhi situasi keamanan di Eropa sekarang ini dengan sejumlah aksi mereka, seperti aneksasi Krimea dan pertempuran di Timur Ukraina, sehingga jelas kami memantau dengan seksama apa yang Rusia lakukan,” ujar Micael Byden.
Sekitar 1.500 tentara dari Amerika Serikat, Prancis, Norwegia, dan sejumlah negara anggota NATO lain juga ikut berpartisipasi dalam latihan perang yang dinamai Aurora itu.
Swedia, yang tidak termasuk sebagai anggota NATO, memutuskan untuk menaikkan anggaran militer sampai 2 persen dari total produk domestik bruto, sesudah hanya membelanjakan anggaran pertahanan sebesar 1 persen sejak 1990. Negara itu juga memberlakukan kembali wajib militer.
Angkatan bersenjata yang dulu bisa memobilisasi tentara sebanyak lebih dari 600.000 orang, sekarang hanya berjumlah 20.000 ditambah 22.000 tentara relawan cadangan. NATO sendiri mengatakan bahwa latihan perang Aurora, bukan merupakan respon atas latihan serupa dari Rusia.
“Kami adalah negara berdaulat yang bertanggung jawab atas keamanan kami sendiri. Kami melakukannya dengan pihak lain, yang siap menyokong dan siap menerima bantuan,” ujar Micael Byden. Amerika Serikat mengirim sejumlah kendaraan perang melalui laut dari Jerman, sementara Prancis mengirim peralatan perang mereka dengan kereta Api.
Pemerintah Swedia secara umum mengatakan akan tetap netral di tengah persaingan NATO dengan Rusia. Swedia tidak pernah terlibat dalam perang sejak bertempur dengan Norwegia pada 1814. (Antara/Reuters).