Militer.or.id – KRI Pari-849 Ajak Masyarakat Berlayar ke Tanjung Benoa.
Tanjung Benoa – Memperingati HUT ke-72 TNI, KRI Pari-849 yang dikomandani Mayor Laut (P) Primayanta Maulana, tiba dan sandar pada Sabtu 23-9-2017 lalu di pelabuhan Benoa Bali, untuk mengajak masyarakat, pejabat TNI/Polri dan instasi terkait melakukan Pelayaran Kebangsaan ke perairan Tanjung Benoa Bali.
Rangkaian pelayaran tini dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI yang diikuti oleh Danrem 163/Wsa Kolonel Arh. Gede Widnyana, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut, Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka, Danlanud Ngurah Rai Bali Kolonel Pnb. Wayan Superman, Danbekangdam IX/Udayana, Kapolsek Wilayah Laut Benoa, GM Pelindo III Cabang Benoa, Kepala PSDKP Benoa, KSOP Benoa, Perwira Staf Mako Lanal Denpasar, Ibu-ibu Jalasenastri Cabang 10 Korcab V DJAT, Mahasiswa dan Saka Bahari Lanal Denpasar serta unsur masyarakat.
Sesampainya di perairan Tanjung Benoa, para peserta melakukan acara Tabur Bunga dan doa bersama dalam rangka HUT ke-72 TNI yang diikuti oleh seluruh peserta pelayaran.
Dalam pidato Danrem 163/Wsa yang mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Khomarudin Simanjutak, menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut khususnya kepada Komandan Lanal Denpasar serta Komandan KRI Pari-849 yang sudah menyediakan sarana Kapal Perang yang bisa membawa masyarakat serta para pejabat di lingkungan TNI/Polri dan Sipil, untuk bisa mengikuti pelayaran kebangsaan.
“Saya berharap, dengan pelayaran kebangsaan ini, dapat membuka cakrawala yang lebih luas lagi mengenai laut kita”, ujar Danrem 163/Wsa Kolonel Arh. Gede Widnyana. Pelayaran ini diharapkan bisa mengenalkan disiplin dan wawasan kebangsaan kepada seluruh peserta.
Di kapal sipil ada disiplin yang wajib dipatuhi semua orang, tetapi di kapal perang lebih disiplin” ujar Danrem 163.
Spesifikasi KRI Pari-849
Komandan KRI Pari–849 menyampaikan bahwa KRI Pari adalah Kapal patroli Jenis PC 43 yang dilengkapi dengan Senjata Kanon Kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan kapal dan Senjata Mesin Berat (SMB) Kaliber 12.7 Mm pada buritan kapal tersebut.
Badan kapal dibuat dari bahan Alumunium Marine Grade dan seluruh materialnya bersifat High Tensile Steel dengan panjang 44 M dan lebar 7,4 M. KRI Pari mampu menjelajah perairan dengan stabil hingga kecepatan 29 knots, didorong 3 unit mesin utama berkekuatan sampai dengan 1.800 HP. KRI berbahan bakar 50.000 liter dan dapat memuat 15.000 liter air, juga dilengkapi 7 kamar perwira dan 26 unit kamar awak kapal.
Selain sebagai kekuatan pertahanan keamanan di laut, KRI Pari juga menjaga perairan Indonesia dari segala bentuk ancaman yang datangnya dari luar seperti tindak pidana perompakan, pencurian ikan di laut serta penyelundupan bahan–bahan terlarang lainnya seperti Narkoba dan lain sebagainya. (Dis Pen Lantamal V).