Militer.or.id – Danlanal Denpasar dan Kabakamla Tinjau Pengungsi Gunung Agung.
Karang Asem – Pasca ditetapkannya status Gunung Agung menjadi awas, ribuan warga mengungsi di berbagai titik yang ditentukan. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka mendampingi Kabakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo mengunjungi tempat pengungsian dan mendatangi Posko Bantuan Bencana Erupsi Gunung Agung pada Minggu 1-10-2017 kemarin, di Tanah Ampo, Karang Asem, Bali.
Peninjauan ini sekaligus menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos., M.AP, serta meminta personelnya di Bali untuk bergerak cepat membantu para pengungsi.
Selain itu Kabakamla RI juga mengunjungi titik pengungsian yang berada di Lapangan Ulakan, Manggis, Karangasem, Bali didampingi oleh Deputi Inhuker Irjen Pol Abdul Ghofur, Kabiro Umum Laksma TNI Suradi dan Kabiro Perencanaan Laksma TNI Wayan Warka.
“Bakamla RI memang bertugas untuk melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan laut, tapi tidak hanya itu yang kami laksanakan. Kami juga peduli terhadap situasi keamanan dan keselamatan secara umum,” ujar Kabakamla RI dalam keterangannya.
“Apalagi ada SPKKL Bakamla di Bali. Kami cek situasi dan kondisinya secara langsung. Kami gerakkan dan kami pimpin langsung personel turun ke lapangan untuk memberikan bantuan langsung ke para pengungsi,” ujar Laksdya TNI Ari Soedewo.
Sebagai wujud peduli, mereka terjun langsung untuk melakukan aksi nyata di lapangan memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa sejumlah alas tidur, bantal, dan selimut pun dibagikan untuk menyokong kebutuhan para pengungsi.
Kehadiran pejabat pusat yang didampingi Bupati Karang Asem serta Danlanal Denpasar tersebut terlihat menyatu dengan masyarakat terdampak bencana tersebut. Hal itu terlihat dalam suasana keakraban ketika bantuan dibagikan kepada para pengungsi.
Dalam kesempatan itu pula Kepala Bakamla tidak henti-hentinya memberikan support dan sokongan moril agar masyarakat yang sekarang ini sedang mengungsi tidak kehilangan semangat meskipun sedang berada di tempat pengungsian, dan meninggalkan rumahnya.
Status awas adalah status dengan kondisi dan situasi yang paling memungkinkan untuk terjadinya erupsi pada gunung terbesar di Bali yang berada di Karangasem ini. Pemerintah sudah menetapkan zona aman dengan jarak 12 km dari Gunung Agung.
Bakamla RI sendiri mempunyai Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Kabupaten Karangasem yang berada di radius 19 km dari Gunung Agung. Di tempat yang sama Danlanal Denpasar juga menyampaikan, Lanal Denpasar yang berada di Bali juga membantu dan menempatkan personelnya yang dibantu oleh adik-adik dari Saka Bahari di Posko Tanah Ampo.
Dengan maksud untuk membantu kegiatan pendistribusian logistik para pengungsi erupsi Gunung Agung dan Lanal Denpasar juga membangun tenda-tenda pengungsian yang ada di Mako Lanal Denpasar guna mengantisipasi pengunsi yang datang apabila gunung Agung sewaktu waktu meletus. (Penlantamal V).