Militer.or.id – KRI REM-331 Latihan Helang Laut 18B/17 di Perairan Natuna Utara.
Militer.or.id – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI ) Raden Eddy Martadinata (REM)-331 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro selama lintas laut dari Thailand menuju Ranai, melaksanakan serial latihan bersama Helang Laut 18B/17 yang berlangsung pada Kamis 22 November 2017 di Perairan Laut Natuna Utara.
Latihan bersama dengan unsur Tentara Laut Diraja Brunei (TLDB) yaitu KDB Daruttaqwa yang dikomandani oleh Ltc. Rasman bin Puteh, adapun serial latihan meliputi, Replenishment at Sea (RAS) Approach Station Keeping saling bergantian, Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) Boarding Exercise (Boardex) Team KRI REM-331 melaksanakan pemeriksaan kapal di KDB Daruttaqwa 09.
Selain itu, melaksanakan latihan peran kebocoran dan penanganan kebocoran kapal, serta yang terakhir adalah latihan Gun Exercise dengan sasaran Killer Tomato dengan jarak 5.000 yard.
KRI R.E. Martadinata-331 melaksanakan tembakan dengan menggunakan Otomelara 76/62 mm Super Rapid Gun sukses menembak dengan tepat mengenai sasaran Tomato Killer tersebut, sedangkan meriam Vector 20 mm, juga berhasil ditembak dan ditenggelamkan.
Aksi perdana KRI R.E. Martadinata-331 ini adalah kapal SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) buatan Galangan kapal DSNS Vlingssingen Belanda dan PT PAL, memiliki Sbb :
- Panjang kapal : 105.14 M.
- Lebar : 14.02 M.
- Tonase : 3.316 Ton.
- Draf : 5.73 M.
- Kecepatan max : 28 knot.
- Kecepatan jelajah : 16 Knot.
- Kec ekonomis : 14 Knot.
- Endurance : 5.000 nm (berlayar 20 hari di laut)
Kemampuan persenjataannya pun tidak diragukan lagi, KRI REM-331 sekarang ini adalah kapal tercanggih milik TNI Angkatan Laut yang dilengkapi antara lain :
- Meriam Utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun.
- Rudal Exocet MM 40 Block 3 dengan jarak jangkauan sejauh 180-200 km.
- Rudal anti serangan udara Mica berdaya sergap sasaran sejauh 20-25 km dengan ketinggian 9.144 meter.
- Pengecoh Rudal Terma SKWS DLT-12T dan Torpedo A-244S yaitu jenis torpedo ringan berpandu yang dapat mengejar sasaran di perairan dangkal.
- Meriam Close In Weapon System (CIWS) millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.
(Dispen Armatim)