Militer.or.id – China Mulai Membangun Kapal Induk Ketiga.
Militer.or.id – China sudah mulai membangun kapal induk ketiga, dengan sistem peluncuran hi-tech, di galangan kapal Shanghai tahun lalu, menurut sumber yang dekat dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) seperti dilansir South China Morning Post.
Salah satu sumber mengatakan bahwa Shanghai Jiangnan Shipyard Group diberi lampu hijau untuk mulai mengerjakan kapal tersebut pasca para pemimpin militer bertemu di Beijing setelah sesi tahunan legislatif China dan badan penasihat politik teratas di bulan Maret.
“Tapi galangan kapal tersebut masih mengerjakan lambung kapal induk, yang diperkirakan memakan waktu sekitar dua tahun”, kata sumber tersebut. “Membangun kapal induk baru akan lebih rumit dan menantang dibanding dua kapal lainnya”.
China telah berusaha membangun angkatan laut biru yang dapat beroperasi secara global dan mendukung keamanan maritimnya, namun sejauh ini hanya memiliki satu kapal induk, yaitu Liaoning yang mulai beroperasi pada tahun 2012.
Kapal induk buatan China yang dirancang dan dibangun pertama, adalah Tipe 001A, diperkirakan akan beroperasi penuh akhir tahun ini.
Sumber tersebut menyebutkan terlalu dini untuk mengatakan kapan kapal ketiga akan diluncurkan, namun China berencana untuk memiliki 4 grup tempur kapal induk yang beroperasi pada tahun 2030, menurut para ahli angkatan laut.
Galangan kapal dan para teknisi dari Shanghai dan Dalian sedang mengerjakan kapal ketiga, yang akan memiliki bobot 80.000 ton – 10.000 ton lebih banyak dari pada Liaoning, menurut sumber lain yang dekat dengan PLA Navy.
“China telah menyiapkan tim kapal induk yang kuat dan juga profesional sejak awal tahun 2000, saat memutuskan memperbaiki Varyag yang dibeli dari Ukraina untuk diluncurkan sebagai Liaoning, dan mempekerjakan banyak pakar dari Ukraina sebagai penasihat teknis”, kata sumber kedua.
Sumber-sumber tersebut juga memastikan bahwa kapal induk baru, CV-18, akan menggunakan sistem peluncuran yang lebih maju daripada sistem ski-jump yang dirancang Soviet yang digunakan pada dua kapal induk sebelumnya.
Sistem peluncuran pesawatnya menggunakan elektromagnetik, berarti lebih sedikit keausan pada pesawat dan akan memungkinkan lebih banyak pesawat yang diluncurkan dalam waktu yang lebih singkat daripada sistem terdahulu.