Militer.or.id – Grounded Armada B-1B Akibat Kursi Lontar Bermasalah.
Militer.or.id – Angkatan Udara AS (US Air Force) telah membumikan (grounded) armada pembom B-1B Lancer dikarenakan masalah keamanan setelah salah satu pesawat melakukan pendaratan darurat, kata juru bicara Angkatan Udara William Russell dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat yang dilansir dari laman Sputnik.
“Selama proses investigasi keselamatan setelah mendarat darurat B-1B di Midland, Texas, masalah komponen kursi lontar telah ditemukan yang mengharuskan untuk grounded”, kata Russell.
Report: USAF Grounds B-1B Lancer Bomber Fleet Following Texas In-Flight Emergency And Ejection Seat Issue: https://t.co/VO0rh5HOWW pic.twitter.com/Xx3AHb7CRn
— The Aviationist (@TheAviationist) June 8, 2018
Juru bicara Angkatan Udara AS mencatat bahwa perintah grounded armada pesawat B-1 dikeluarkan pada tanggal 7 Juni dan akan berlaku sampai semua masalah teratasi.
B-1B adalah pembom strategis yang dimaksudkan dan mampu menyerang sasaran musuh termasuk dengan persenjataan konvensional maupun nuklir.
A @usairforce B-1B Lancer, deployed to Al Udeid Air Base from the @28thBombWing launches a strike as part of the multinational response to Syria’s use of chemical weapons. #Airpower pic.twitter.com/V4K0AfjEp3
— US AFCENT (@USAFCENT) April 14, 2018
Pada bulan April, pesawat pembom B-1B turut ambil bagian dalam serangan pimpinan AS terhadap Damaskus, dan dilaporkan telah menyerang fasilitas senjata kimia di Suriah dari distrik At Tanf.
Sebelumnya, Lockheed Martin mengatakan dalam siaran pers bahwa pesawat pembom B-1B Lancer turut ambil bagian dalam uji tembak 2 rudal anti-kapal jarak jauh (LRASM) yang akhirnya dinyatakan berhasil.
USAF B-1B Lancer Makes Emergency Landing in Midland, Texas https://t.co/HwgRIi6877 pic.twitter.com/37LRuKv9qZ
— The Aviationist (@TheAviationist) May 2, 2018
Tahun lalu kontraktor pertahanan Pentagon mengumumkan rencana untuk menyebarkan LRASM pada pesawat pembom B1-B Angkatan Udara AS pada tahun 2018 dan di pesawat Angkatan Laut pada tahun 2019.
Pesawat “heavy bomber” multi-peran B-1B ini dilaporkan dilantik tahun 1998. Kemudian, pesawat ini banyak digunakan selama perang Irak pada tahun 2003.