Militer.or.id – Skadron Udara 3 Libatkan 8 F-16 dalam Pitch Black di Australia.
Magetan, Jatim, Militer.or.id – Skadron Udara 3 yang mengawaki pesawat F 16 menurut Rencana akan memenuhi undang dari pemerintah Australia melalui RAAF (Royal Australian Air Force ) dalam latihan terbesar Angkatan Udara Australia yang dinamai Pitch Black. Latihan tempur Pitch Black 2018. Akan berlangsung pada akhir bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus 2018.
Komandan Lanud Iswahjudi dalam briefing penerbangan mengingatkan kepada penerbang Skadron udara 3 untuk lebih mempersiapkan diri guna menghadapi latihan tempur bersama dengan negara lain seperti Amerika, Inggris, Perancis, Singapura, Thailand, India, Malaysia dan tentunya Australia.
Harap Danlanud Marsma TNI Samsul Rizal, S.IP, M Tr (Han). “Menurut Rencana Danlanud Iswahyudi juga akan melaksanakan apel pemberangkatan ke latihan Pitch Black sekaligus pengecekan akhir sebelum bergabung dalam latihan dan kita akan memberangkatkan 8 pesawat F16 Block 52ID” tegas Danskadron Udara 3 Letkol Pnb Gusti Made Yoga “Barong” Ambara.
Latihan tempur yang digelar setiap 2 tahunan ini, tahun 2018 Indonesia tidak melibatkan pesawat Sukhoi baik 27 maupun SU 30, namun akan memberangkatkan pesawat F 16 Block 52ID. Pesawat ini baru pertama kali dilibatkan dalam latihan tempur bersama. Yang sebelumnya Indonesia memiliki pesawat F16 OCU. Negara negara lain akan berlomba menampilkan dan menyandingkan pesawat tempurnya dengan kecanggihan pesawat F16 521D.
Sedangkan primadona dalam latihan pitch black kali ini adalah pesawat SU 30 MKi buatan India akan ikut bersaing dalam latihan tempur dengan negara-negara eropa ini. Sedangkan negara Malaysia akan membawa FA-18D Hornet.
Latihan tempur ini bersifat latihan multinegara, Pitch Black menjadi ajang presentasi keunggulan kekuatan udara masing-masing. Hal itu ditunjukan melalui skil dan hasil yang dicapai dalam setiap materi latihkan. Pitch Black juga menjadi semacam “show of force” bagi alutsista yang dimiliki masing-masing angkatan udara. Oleh karenanya sangat strategis kita mengikutinya tegas Danlanud mengakhiri pembicaraannya. (tni-au.mil.id)