Militer.or.id – Alih Bina 2 Casa Patmar NC-212 ke Wing Udara 2.
Tanjungpinang, Militer.or.id – Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa luas perairan yurisdiksi nasional di wilayah Barat Indonesia cukup luas, begitu pula dengan potensi kerawanan dan ancaman baik berupa pelanggaran kedaulatan maupun pelanggaran hukum di laut kian hari meningkat dari tahun ke tahun.
Selat Malaka sebagai jalur pelayaran Internasional yang strategis, memerlukan prioritas jaminan keamanan bagi kapal-kapal yang melintas selat ini. Begitu pula dengan tingkat kerawanan bencana alam yang sering terjadi di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera, hal tersebut memerlukan tindakan yang cepat dalam penanggulangannya.
Mengingat kondisi dan kerawanan tersebut dalam hal ini Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja S., S.H. sebagai Irup pada Upacara Alih Bina Dua Unit Casa Patmar NC-212 P-8201 dan P-8202 dari Wing Udara 1 kepada Wing Udara 2.
Alih Bina ini merupakan salah satu cara untuk mendispersikan unsur-unsur dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan merupakan jawaban atas tuntutan tugas yang dihadapi oleh Wing Udara 2.
Penandatanganan Berita Acara Alih Bina Pesawat Udara oleh Komandan Wing Udara 1 Kolonel Laut (P) Catur Sigit Sumarsono kepada Komandan Wing Udara 2 Letkol Laut (P) Gering Sapto Sambodo dilaksankan pada Senin 30 Juli 2018 di Apron Lanudal Tanjungpinang.
Dalam amanatnya Komandan Puspenerbal menekankan kepada seluruh personel Penerbangan TNI AL yang bertugas di Wing Udara 2 agar melaksanakan pemeliharaan pesawat dan peralatan keselamatan penerbangan secara rutin agar selalu dalam kondisi siap.
Penekanan yang ke dua agar selalu memahami prosedur pengoprasian pesawat udara secara tepat dan benar serta adakan latihan perorangan maupun kelompok, secara terus menerus, bertingakat dan berlanjut. Penekanan yang terakhir tingkatkan Profesionalisme seluruh Air Crew hingga benar-benar mampu melaksanakan tugas operasi dengan baik.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan upacara adat melayu yaitu Tepuk Tepung Tawar. Tepuk Tepung Tawar adalah suatu upacara adat budaya melayu Riau peninggalan para Raja-raja terdahulu, juga bentuk persembahan syukur atas terkabulnya suatu keinginan atau usaha. Serta dilanjutkan atraksi terjun payung oleh penerjun dari Taifib dan Kopaska Koramada I.
Hadir pada acara tersebut, Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M, Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema, S. Sos, Forkopimda Provinsi Kepri, Pjs Walikota Tanjungpinang, Dirpers Puspenerbal dan Forkopimda Kota Tanjungpinang. (tnial.mil.id).