Masing-masing drone memiliki radio dan mampu mengirim pesan satu sama lain berulang kali setiap detiknya. (Drone) tersebut melaporkan apa yang mereka kerjakan dan dimana posisinya, kata Roper kepada CBS.
Kawanan drone mikro Perdix mampu terbang dengan kecepatan melebihi 68 mil per jam (110 kilometer per jam) dan dapat diterjunkan untuk mengumpulkan data intelijen di ketinggian rendah, entah itu dari darat, udara ataupun laut.
Tidak seperti drone pada umumnya, biaya pembuatan Perdix tergolong murah. Kalaupun harus kehilangan beberapa unit, misi kawanan drone mikro ini tidak akan terganggu.
“Karena setiap Perdix berkomunikasi dan berkolaborasi satu sama lain, mereka tidak membutuhkan pemimpin dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap unit yang masuk atau keluar kawanan,” tungkas Roper.