Militer.or.id – Jet Tempur F-35A AS Cium Landasan Pacu.
Militer.or.id – Angkatan Udara AS (US. Air Force) menyebut bahwa “sebuah jet tempur siluman F-35A telah mendarat darurat dengan selamat di Pangkalan AU Eglin, akibat rusaknya roda pendarat bagian depan pesawat ketika berhenti dilandasan pacu”, seperti dilansir dari laman NWF Daily News.
Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan menuju ke tempat kejadian tersebut, sementara itu dilaporkan bahwa pilot F-35A tidak mengalami cidera.
Sementara itu Angkatan Udara AS tidak mengungkapkan secara rincian permasalahan F-35A selama penerbangan, termasuk penyebab kerusakan, mereka hanya mengungkap bahwa insiden terjadi pukul 12:50 waktu setempat pada 22 Agustus dan penyelidikan saat ini sedang berlangsung.
Hingga saat ini, tingkat kerusakan jet tempur generasi kelima F-35A belum ditentukan, tetapi benturan ke landasan pacu itu dapat merusak salah satu sensor paling mahal dan canggih di pesawat tersebut, termasuk radar AESA AN/APG-81 dan Electronic Optical Targeting System (EOTS).
Menurut Aviationist, untuk mendapatkan kemampuan siluman F-35, Amerika harus banyak menukar peralatan tersebut. Dan kecelakaan pada tanggal 22 Agustus mungkin berasal dari penggantian itu.
Dan dalam insiden tanggal 24 April lalu, F-35A AS lainnya jatuh di pangkalan militer AS yang berada di Prefektur Fukuoka, Jepang yang juga disebabkan ada masalah.
Menurut sumber Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) mengatakan bahwa F-35A AS mendarat-darurat pada pukul 11.00 ??pagi waktu setempat dan tidak ada yang terluka. Pilot menghubungi kontrol lalu lintas udara dari pangkalan sesaat sebelum pendaratan darurat tersebut.
Meskipun militer Amerika Serikat tidak membuat klaim tentang insiden tersebut, tapi menurut ASDF, F-35 tersebut kemungkinan dalam perjalanan menuju pangkalan Korps Marinir AS di Prefektur Yamaguchi di sebelah Fukuoka.
Pada saat yang sama, sumber ASDF mengatakan bahwa jet tempur generasi kelima itu menabrak pesawat lainnya. Dan jika informasi ini dikonfirmasi, ini juga merupakan jet tempur F-35 kedua yang memiliki masalah “airframe” saat beroperasi di Jepang sejak akhir 2017.
Pada tanggal 5 Desember, selama penerbangan patroli dekat Okinawa, jet tempur F-35 Amerika dilucuti dari “shell”-nya. Insiden itu terjadi ketika pesawat tempur F-35A itu berpatroli lebih 100 km dari pangkalan udara Kadena di Okinawa.
Kejadian ini juga telah dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS dan mengatakan bahwa “shell” itu secara tak terduga lepas dari pesawat dengan ukuran sekitar 30 cm x 60 cm.
Masalahnya menjadi semakin tidak mungkin ketika pilot tidak menyadari ada masalah terkait fakta bahwa “airframe” F-35 dilengkapi dengan berbagai sensor canggih. Dan masalah itu hanya ditemukan ketika teknisi melakukan pekerjaan pemeliharaan setelah setiap penerbangan.