Meski Kh-31 dianggap sebagai senjata mematikan, namun kapal perusak dan jelajah US Navy yang diperlengkapi dengan sistem tempur Aegis memiliki pertahanan berlapis yang mampu melindungi dirinya sendiri serta kapal yang mereka kawal.
Belum jelas bagaimana kemampuan kombinasi radar SPY-1, sistem tempur Aegis dan rudal Raytheon SM-2/SM-6 jika berhadapan dengan Kh-31 dari jarak dekat (mengingat Su-30SM mampu mendekati permukaan air untuk berhadapan langsung dengan kapal perang musuh). Namun, perlu dicatat, kapal perang Aegis juga dilengkapi dengan rudal Raytheon RIM-162 Evolved SeaSparrow, RIM-116 Rolling Airframe Missiles (RAM), dan sistem pertahanan titik Phalanx.
Kendati yakin dengan kemampuan sistem tempur Aegis, pejabat US Navy sempat menyatakan kekhawatirannya soal rudal supersonik yang dibuat oleh Rusia dan Tiongkok. Seperti diketahui, rudal BrahMos yang dikerjakan secara bersama oleh India dan Rusia memiliki kecepatan 2,8 Mach (3450 km/jam) dan memiliki teknik terbang yang unik sehingga sulit untuk dicegat. Pihak US Navy sampai saat ini masih enggan menjelaskan mengapa mereka khawatir terhadap rudal semacam itu.