Satgas MTF TNI Upacara HUT ke-73 TNI AL di Perairan Lebanon

Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL yang sekaligus Komandan KRI Usman Harun-359, Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si. bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-73 TNI AL.

Lebanon, Jakartareater.com  –  Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingan Garuda (Konga) XXVIII-J/ United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di bawah pimpinan Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H.,M.Si. sebagai Dansatgas, menggelar upacara peringatan HUT ke-73 TNI AL pada Senin 10-9-2018 di geladak Heli KRI Usman Harun-359 saat berlayar di Laut Mediterania.

Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL yang sekaligus Komandan KRI Usman Harun-359, Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si. bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-73 TNI AL.

Dalam amanatnya Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. yang dibacakan Dansatgas MTF TNI Kolonel Laut (P) Alan Dahlan menyampaikan bahwa sebagai generasi penerus, harus meneladani semangat patriotisme, keikhlasan dan pengorbanan para pejuang pendiri Angkatan Laut.

“Wujud pengabdian tersebut diimplimentasikan melalui dedikasi, loyalitas dan kerja sama serta mencurahkan segenap kemampuan yang kita miliki demi kejayaan Angkatan Laut,” kata Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, sumber daya laut kita sangat melimpah, namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ungkap Kasal.

Lebih lanjut, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menuturkan bahwa sebagai bentuk kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masalah tersebut, peringatan hari jadi kali ini mengangkat tema “Bersama Rakyat, TNI Angkatan Laut Siap Membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut”. Upacara peringatan HUT ke-73 TNI Angkatan Laut dilaksanakan dengan khidmat.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL yang berjumlah 109 personel yang terdiri dari 94 kru pengawak KRI, 9 kru Heli, 1 Perwira intelijen, 1 Perwira Psikologi, 1 Dokter, 1 Perwira Penerangan, 1 prajurit Kopaska dan 1 prajurit Penyelam, telah melaksanakan misi perdamaian PBB di perairan Lebanon selama 11 bulan.

Satgas ini akan mengakhir misi perdamaian PBB di Lebanon pada tanggal 1 Oktober 2018. (Pen Konga XXVIII-J/Unifil).