“Saya serius, esensi dari pernyataan yang dikeluarkan oleh (mantan kepala) CIA tersebut adalah sebuah ideologi khianat,” tulis Zakharova. “Sudah jelas bahwa di lembaga CIA, ‘mempersembahkan’ seseorang sebagai hadiah dan mengorbankan mereka yang sedang mencari perlindungan adalah hal yang normal.
Pada 2013 silam, Edward Snowden mengungkapkan program mata-mata massal yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika Serikat ke publik. Ia kemudian dihadiahi suaka oleh Rusia selama setahun, namun kemudian diperpanjang menjadi tiga tahun. Masa suaka Snowden sejatinya akan habis di tahun ini, namun Zakharova mengkonfirmasi bahwa sang whistleblower sudah diberi masa perpanjangan.
“Mengapa mantan kepala CIA bisa sampai tidak tahu bahwa Snowden sudah diberi perpanjangan izin tinggal di Rusia?” tungkas Zakharova.