Militer.or.id – Rudal Pencegat Jarak Jauh, 40N6 Memasuki Layanan – Militer.or.id.
Militer.or.id – Rudal permukaan-ke-udara jarak jauh 40N6 untuk sistem S-400 Triumf telah diterima memasuki layanan Angkatan Darat Rusia, menurut sumber dalam industri pertahanan yang dilansir dari laman TASS pada hari Kamis.
“Rudal pencegat jarak ekstra jauh 40N6 atau 40N6E (varian ekspor) telah di terima untuk layanan. Seluruh dokumen yang diperlukan telah diteken pada bulan September, setelah Kementerian Pertahanan Rusia memulai pembelian rudal-rudal tersebut”, kata sumber itu.
Secara keseluruhan, lebih dari seribu rudal 40N6 ini direncanakan akan dibeli di bawah program persenjataan negara hingga 2027, untuk melengkapi resimen S400 yang baru dibentuk dan mempersenjatai kembali Pasukan Antariksa Rusia.
Pasukan Antariksa direncanakan akan dilengkapi dengan 56 batalyon S-400 Triumf di bawah program persenjataan negara. Di bulan Juli, sumber lain di industri pertahanan Rusia mengatakan tentang keberhasilan penyelesaian uji coba gabungan negara dari rudal pencegat 40N6.
Rudal Baru
40N6 adalah rudal permukaan-ke-udara jarak jauh yang dirancang untuk menyerang pesawat peringatan dini dan pesawat perang elektronik, pos komando udara, pembom strategis dan rudal jelajah hipersonik hingga rudal balistik.
Berdasarkan data resmi, jangkauan rudal pencegat terbaru itu mencapai 380 km untuk target aerodinamis dan hingga 15 km untuk senjata balistik pada ketinggian mulai dari 10 m hingga 35 km. Kecepatan rata-rata penerbangan adalah 1.190 meter per detik. Berkat hulu ledak homing yang baru, rudal tersebut dirancang menghancurkan pesawat diluar batas jangkauan radar berbasis darat.
Rudal itu dikembangkan oleh biro rancang-bangun mesin Fakel dan diproduksi secara massal oleh Avangard Moscow Machine-Building Enterprise. Rudal diperkirakan telah memasuki layanan pada awal tahun 2010 namun pengujiannya terus berlanjut.
Rudal yang sebelumnya telah diperasikan dengan sistem S-400 antara lain 9M96, 48N6 dan 48N6DM yang mampu menyerang target dengan jarak hingga 250 km.
Sebagai perbandingan, Patriot PAC-3, sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh dari AS hanya mampu menyerang target pada jarak hingga 80 – 100 km.