Militer.or.id – AU India Dapatkan Su-30MKI Hasil Overhaul Dalam Negeri – Militer.or.id.
Jakartagreater.com – Suksesnya overhaul (membongkar mesin) dari jet tempur di depot perbaikan India, serta upaya bersama yang dilakukan oleh India dan Rusia akhir-akhir ini dalam menyingkirkan rintangan dalam pengadaan dan pasokan suku cadang, telah meningkatkan harapan untuk ketersediaan armada jet tempur yang dibutuhkan untuk misi tempur Angkatan Udara India, dirilis Sputniknews.com, 26-10-2018.
Depot perbaikan pesawat jet Angkatan Udara India di Ojhar, Maharashtra, telah berhasil overhaul jet tempur superioritas udara multi-peran Su-30MKI yang pertama. Su-30MKI adalah andalan armada jet tempur India dan versi overhaul pertama pesawat itu diserahkan kepada Skuadron Operasional IAF pada Jumat pagi, 26-10-2018.
“Sebelumnya, Su-30 MKI pertama yang overhaul oleh depot ini berhasil lepas landas pada 24 April dan telah diuji penerbangan untuk kelaikannya, sebelum melampirkannya untuk tugas-tugas operasional di skuadron terbang,” kata pernyataan IAF.
Selama overhaul, pesawat itu dilucuti sepenuhnya dan dibangun kembali dari awal, menggantikan komponen / komponen yang sudah usang. 11 Base Repair Depot adalah satu-satunya depot perbaikan pesawat tempur dari IAF dan melakukan perbaikan dan overhaul jet tempur garis depan seperti MIG-29 dan Sukhoi-30 MKI.
India awalnya mengikat pembelian 272 Su-30MKI dari Rusia. 50 twin-seater pertama, mesin kembar Su-30MKI dibangun di Rusia, jet tempur yang tersisa dirakit di fasilitas Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) di India. 23 Su-30MKI terakhir dalam pesanan saat ini sedang dirakit di fasilitas HAL.
Beberapa tahun yang lalu, IAF telah menyatakan ketidakpuasan atas ketersediaan misi tempur jet tempur, karena hanya 50 persen dari seluruh armada yang secara operasional siap dikerahkan. Setengah dari armada lainnya akan menjalani perbaikan atau mendarat karena tidak tersedianya suku cadang.
Upaya gigih yang dilakukan oleh India dan Rusia, termasuk pakta pasokan suku cadang terbaru, telah meningkatkan ketersediaan jet hingga hampir 65%.