Militer.or.id – Jet tempur siluman generasi kelima buatan Beijing ikut berpartisipasi dalam berbagai manuver udara dan simulasi dogfights dalam pertunjukan udara di China Airshow hari Selasa, seperti dilansir dari laman Sputnik.
Mesin yang dilengkapi daya dorong vectoring (TVC) terlihat sebagai kunci dari keunggulan udara yang dipamerkan pada kecanggihan jet tempur siluman J-20 dan pesawat tempur ringan J-10B, selama pertunjukan udara tahunan yang diselenggarakan di kota Zhunai, China Selatan.
Setidaknya tiga J-20 Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan sejumlah jet tempur ringan J-10B didukung oleh mesin-mesin TVC hadir dalam acara tersebut. J-20 memiliki estetika baru dalam perayaan ulang tahun ke 69 Angkatan Udara PLA, menurut seorang jurubicara militer China pekan lalu.
J-20 melakukan penerbangan perdananya sebagai pesawat tempur siluman generasi kelima pertama China dua tahun lalu di pameran udara yang sama di Zhuhai. Dengan hadirnya jet itu berarti China memiliki pesawat terbang dengan spesifikasi teknis yang secara kasar sebanding dengan Su-57 Rusia dan F-22 serta F-35 AS.
Pertunjukan udara kali ini merupakan kesempatan baik bagi Angkatan Udara PLA untuk memamerkan WS-10 Taihang, mesin turbofan yang diproduksi sendiri yang kini digunakan untuk menggerakkan armada jet tempur siluman J-20 dan jet tempur ringan J-10B.
Pada tanggal 3 Novemer, Sputnik melaporkan bahwa kendaraan udara tanpa awak GJ-2 China dijadwalkan untuk dipamerkan selama China Airshow 2018, yang berlangsung dari tanggal 6 – 11 November mendatang.
Selain jet-jet tempur baru yang mampu melakukan manuver “super kobra”, China juga menawarkan sejumlah rudal varian ekspor terbaru yang memiliki keunggulan dibandingkan rudal sejenis yang ada dipasaran saat ini.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.