Korea Selatan dapat memberikan tambahan rudal permukaan-ke-udara ke Indonesia. LIG Nex1 menjual SAM Chiron ke Indonesia pada tahun 2012. Sekarang, Korea Selatan dapat meningkatkan jumlah sistem dalam layanan Angkatan Udara Indonesia yang telah diperoleh dimana Chiron telah dioperasikan sejak 2014, terintegrasi dengan sistem senjata anti-pesawat Oerlikon Skyshield 35 mm.
Dilansir dari laman Army Recognition (13/ 11), KP-SAM Shin-Gung, atau Shin-Kung, (Chiron) adalah rudal permukaan-ke-udara Korea Selatan yang diproduksi oleh LIG Nex1 dan dipasarkan sebagai Chiron di dunia internasional.
Sistem rudal secara eksternal menyerupai Mistral Perancis, seluruh sistem rudal termasuk seeker, control section, hulu ledak dan motor dikembangkan dan diproduksi di Korea Selatan.
Rudal ini memiliki sistem IFF terintegrasi, night and adverse weather capabilities, two-colour (IR/UV) infrared seeker to aid in negating infrared countermeasures (IRCM) dan proximity-fuse warhead.
Selama tes pengembangan, rudal tersebut mencetak rasio hit 90%. Rudal ini dikatakan lebih unggul dari FIM-92 Stinger Amerika atau Mistral Prancis dalam probabilitas dan portabilitas hit.
Platform telah terlibat dalam uji coba, di mana rudal Shin-Gung menembak target terbang rendah setinggi 3,5 kilometer dengan kecepatan 697,5 m/ s (lebih dari Mach 2,36) dan jarak 7 km.
Shin-Gung dirancang dan diproduksi untuk melindungi pasukan Korea Selatan di garis depan, yang dimulai pada tahun 1995 di bawah arahan LIG Nex1.
Pada akhir tahun 2003, pengiriman SAM Igla dari Rusia untuk pembayaran utang Rusia ke Korea tampaknya telah memecahkan masalah ini untuk sementara.
KP-SAM mulai berproduksi pada tahun 2004 dengan uji coba yang diperpanjang pada awal 2005.
Pada akhir 2005, KP-SAM Shin-Gung memasuki layanan Angkatan Darat Korea Selatan, setelah dikembangkan selama hampir 8 tahun.
Angkatan Darat Korea Selatan telah memerintahkan sekitar 2.000 unit untuk dikirim dalam waktu dekat. Indonesia adalah satu-satunya pelanggan ekspor untuk sistem rudal ini.
Photo: Chiron MANPADS and other air defense elements on display during 2016 Angkasa Yudha Exercises (Wikipedia)
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.