Yogyakarta, Militer.or.id – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna. S.E., M.M. melantik 15 penerbang muda lulusan Sekbang A-94/ PSDP A-31 dalam upacara militer yang dikenal dengan Wingday Dan Praspa Penerbang TNI pada Rabu 14-11-2018 bertempat di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto.
Hadir dalam upacara praspa dan wingday Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna, Para Asisten Kasau, Pejabat dari Mabes TNI, Mabes TNI AU, Mabes TNI AD, dan AL, Pejabat dari Kodiklatau, para Pejabat Forkopimda DIY, Pejabat dari TNI dan Polri, Sipil serta orang tua wisudawan.
Dalam sambutannya Kasau menyampaikan bahwa meskipun saat ini predikat sebagai penerbang telah diperoleh, para Perwira harus terus memperdalam ilmu dan mengasah kemampuan secara berkelanjutan. Untuk menjadi awak pesawat berkualifikasi profesional , dibutuhkan persyaratan yang tidak ringan.
Para penerbang juga harus memiliki Airmanship yang identik dengan profesionalisme sebagai awak pesawat meliputi knowledge, skill dan attitude. “Saya percaya dengan kerja keras dan dilandasi dengan semangat juang dan motivasi tinggi, para mantan siswa akan mampu mengatasi setiap tantangan tugas yang dihadapi dan dapat mengukir prestasi sebagai penerbang yang dapat diandalkan”, tegasnya.
Berhasil menjadi lulusan terbaik jurusan fix wing diantara 4 siswa lainnya adalah Muhammad Iqbal Januar. Iqbal yang lahir di Ujung Pandang 03 Januari 1996 merupakan putra dari pasangan bapak Supriyono purnawirawan TNI AU dan Ibu Hasnah yang beralamat di Jalan Fokker No. 45 Lanud Hasanudin.
Iqbal berhasil menamatkan pendidikan dari SD sampai SMA di kota Maros Makasar sebelum bergabung menjadi siswa Sekbang PSDP. Sedangkan Rio Risky kelahiran Jakarta, 5 Mei 1997 berhasil menjadi lulusan terbaik jurusan Rotary diantara 11 siswa lainnya.
Risky kelahiran Jakarta 5 Mei 1997 lahir dari keluarga purnawirawan TNI AU bernama bapak Djoko Pramono dan Ibu Siti Nurbaety. Risky merupakan alumni SMN 42 Jakarta tahun 2015 dan beralamat di Jalan Dwikora Siaga No.9 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Setelah melalui pendidikan selama kurang lebih 29 bulan yang dibuka sejak 20 Juni 2016 dan ditutup Oleh Dankodiklat TNI serta Dankodiklatau tanggal 13 November dalam upacara Tupdik di Wisma Adi Lanud Adisutjipto, para perwira penerbang telah melalui beberapa tahapan pendidikan yang dilaksanakan meliputi Bina Kelas dan Bina Terbang.
Tahapan bina terbang terbagi menjadi Bina Terbang Latih Dasar yang dilaksanakan Skadik 101 menggunakan pesawat Grob. Bina terbang Latih Lanjut dilaksanakan di Skadik 102 untuk jurusan Fix Wing menggunakan pesawat KT-1B Woong Bee sedangkan Jurusan Rotary Wing dilaksanakan oleh Lanud Suryadharma Kalijati menggunakan pesawat Collibri.
Di penghujung upacara Wingday, angkasa Lanud Adisutjipto akan dihiasi dan dimeriahkan oleh penampilan memukau dinamic show dari Jupiter Aerobatic Tim, fly past 4 pesawat Grob, 1 pesawat Cessna serta 1 pesawat Collibri.
Selain itu dilaksanakan penyematan wig penerbang dan diakhir seluruh wisudawan akan melaksanakan acara tradisi passing out parade yang dilakasanakan oleh siswa-siswa Sekbang di Lanud Adisutjipto. (tni-au.mil.id)
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.