Marinir Amerika akan kembali ke pola pelatihan lama mereka. Salah satu cara yang ditempuh adalah mengadu korps elite ini dengan Marinir Inggris. Langkah ini dinilai penting seiring pergeseran fokus militer Amerika dari semula pada kontra-terorisme dan kontra pemberontakan menjadi melawan kekuatan besar seperti Rusia dan China. Pertanyaannya, bagaimana jika Marinir Amerika dan Marinir Rusia terlibat dalam pertempuran head to head?
Rusia dan Amerika memiliki sejarah panjang dalam kekuatan infanteri Angkatan Laut atau Marinir. Korps Marinir Amerika Serikat telah berusia 242 tahun, sementara Rusia jauh lebih tua yakni 312 tahun. Mungkin menarik untuk mengangkat sebuah pertanyaan bagaimana jika kedua kekuatan ini bertemu.
Dalam sebuah krisis besar, Amerika kemungkinan akan mengirim Marine Expeditionary Brigade (MEB). Contoh paling menonjol adalah pengiriman kekuatan ini pada tahun 1990 setelah invasi Irak ke Kuwait.
Dengan menggunakan lima kapal pra-posisi, Amerika mengirimkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan agar MEB ke-4 beroperasi selama 30 hari sampai pasukan berat tambahan tiba.
Marinir yang diperkuat tiga batalyon infanteri Marinir, batalyon artileri, dan Kompi Kendaraan AAV-7A1 Amphibious, Kendaraan Lapis Baja Ringan, dan tank untuk pertempuran darat. Selain itu mereka juga memiliki tiga skuadron AV-8B + Harrier, dua skuadron F / A-18C Hornets, skuadron EA-6B Prowlers, dan tujuh skuadron helikopter.
Brigade Infanteri Angkatan Laut Rusia juga cukup kuat. Untuk tulisan ini kita akan melihat kekuatan Red Banner Northern Fleet yang berpusat di Brigade Laut Merah ke-61 Kirkinesskaya.
Pasukan infanteri angkatan laut Red Banner memiliki tiga batalyon infanteri angkatan laut, satu batalion serangan udara, satu batalion pengintaian, satu batalyon lapis baja, dua batalion artileri, dan batalyon pertahanan udara.
Jika terjadi pertempuran di Norwegia misalnya kedua kekuatan ini berpotensi untuk head-to-head. Jika itu terjadi bagaimana gambarannya?
Dengan empat batalion infanteri, sebuah batalion pengintaian, sebuah batalyon tank, dua batalion artileri, dan kekuatan lainnya, Rusia memiliki sedikit keunggulan numerik dalam senjata darat. Batalyon pertahanan udara juga bisa menjadi kendala bagi kekuatan udara yang akan dibawa oleh Marinir Amerika.
Namun marinir Rusia masih beberapa peralatannya telah tua, seperti tank ringan PT-76 dan kendaraan lapis baja BRDM-2. BMP-2 melengkapi beberapa unit, namun masih banyak yang menggunakan pengangkut personel lapis baja BTR-80 dan MT-LB. Sangat sedikit kendaraan tempur infanteri BMP-3 atau tank tempur utama T-90 telah tiba.
Sementara Marinir Amerika memiliki senjata yang cukup mumpuni. Mungkin senjata yang paling kuat akan datang dari kompi tank M1A1 Abrams. Jangan terkecoh dengan garis keturunan mereka yang ada pada tahun 1980an, tank Marinir telah banyak diupgrade, dan setara dengan tank M1A2 SEP Angkatan Darat Amerika.
Korps Marinir Amerika juga memiliki LAV-25 dan LAV-AT yang juga dapat membunuh kendaraan lapis baja Rusia. Belum lagi rudal anti-tank man-portable seperti FGM-148 Javelin atau BGM-71 TOW.
Apa yang benar-benar akan membuat Infanteri Angkatan Laut Rusia kesulitan adalah kekuatan penerbangan marinir Amerika. Penerbangan laut secara khusus dilatih untuk mendukung Marinir di darat terutama dari AV-8B + Harrier.
Singkatnya, Marinir Rusia memang jauh lebih tua, tetapi Marinir Amerika akan menunjukkan kepada orang-orang Rusia mengapa mereka disebut “devil dogs” alias “anjing setan”.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.