Kantor berita negara Rusia, pada Kamis, melaporkan bahwa Kepala intelijen militer Rusia, Igor Korobov, telah meninggal pada usia 63 tahun. Kantor Berita RIA-Novosti menyebut Kepala Direktorat Utama Staf Umum itu meninggal setelah mengalami “penyakit serius dan berkepanjangan. Korobov diangkat sebagai ketua GRU pada Februari 2016.
Korobov bergabung dengan militer Rusia pada tahun 1973 dan mulai bekerja dalam intelijen militer sejak tahun 1985. Ia menduduki sejumlah posisi berbeda di agensi tersebut dan mampu berbicara dalam beberapa bahasa asing. Ia juga ada dalam daftar sanksi AS karena dianggap “bertanggung jawab atas atau terlibat dalam kegiatan kejahatan siber.”
Direktorat Utama – secara tradisional disebut sebagai GRU – dituduh oleh Barat berada di belakang serangkaian serangan terhadap target internasional.
Inggris percaya GRU mengatur serangan di Salisbury, Inggris, untuk melawan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal. Situs investigasi Bellingcat mengklaim telah menemukan identitas sebenarnya dari dua orang Rusia yang dicurigai terlibat dalam keracunan Salisbury. Situs itu mengatakan bahwa mereka adalah petugas GRU, bertentangan dengan klaim resmi Rusia bahwa keduanya adalah warga biasa.
Pemerintah Belanda juga menuduh GRU telah menargetkan pengawas senjata kimia dunia, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/ OPCW), melalui operasi cyber yang gagal. Namun, Rusia tidak sepakat terhadap pernyataan tersebut.
Sumber: CNN
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.