Militer.or.id – Di tengah penyelidikan terhadap fregat Angkatan Laut Norwegia, KMN Helge Ingstad, yang tenggelam setelah latihan NATO di bawah komando aliansi, para ahli memperingatkan bahwa ke empat fregat kelas yang sama milik Angkatan Laut Norwegia semua menderita cacat serupa dan menginginkan jawaban dari galangan kapal Spanyol yang membangunnya, seperti dilansir dari laman media Norwegia, NRK.
Sebuah laporan yang dipresentasikan oleh komite investigasi yang menyelidiki keadaan tubrukan KMN Helge Ingstad dengan kapal tanker pada 8 November termasuk beberapa temuan “keamanan-kritis”.
Pertama, faktor manusia dianggap sebagai salah penyebabnya, karena kru fregat diyakini telah salah mengira kapal tanker Sola TS sebagai “objek tak bergerak”.
Kedua dan barangkali yang lebih penting, komisi tersebut mengidentifikasikan kondisi “safety-critical” harus segera dibenahi. Menurut laporan itu, tiga bagian kapal kedap air ternyata terisi dengan lebih banyak air daripada tingkat kerusakan yang ada, sebuah luka sepanjang 10 meter di sisi kanan kapal.
Poros propeller (baling-baling) ditemukan telah bocor hingga ke ruang mesin, sehingga dengan cepat air memenuhi ruangan lainnya yang berada di lambung. Eks komandan Jacob Borresen, menggambarkan penemuan kemungkinan kesalahan dibagian kedap air dari fregat sebagai sesuatu yang sensasional.
“Saya ingin mengkarakterisasi ini sebagai penemuan dramatis. Jika terjadi kecelakaan atau tabrakan, ini berarti bahwa fregat jauh lebih rentan daripada premisnya”, kata Borresen mengatakan pada NRK, dan menjelaskan bahwa cacat tersebut berpotensi mempengaruhi kamar-kamar terbesar di kapal. “Konsekuensi dari kebocoran air mungkin sangat penting”, tambahnya.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa cacat kritis ini kemungkinan besar berlaku untuk beberapa kapal lain yang berasal dari sumber yang sama. Secara keseluruhan, ada lima fregat dari kelas Nansen termasuk KNM Helge Ingstad, semuanya dikirim oleh galangan kapal Spanyol, Navantia.
Borresen yakin bahwa pesan telah dikirim kepada Navantia bahwa mereka harus segera meninjau desain dan melihat apakah cacat ini terjadi pada kapal lainnya juga, menyebut itu kondisi ‘sangat istimewa’. Dia juga berpendapat bahwa fregat kelas Nansen yang ada harus diperiksa perihal cacat itu secepat mungkin.
“Jika fregat lain memiliki cacat yang sama, saya berasumsi bahwa akan ada pembatasan operasi dan rute pelayaran yang dapat mereka lakukan sebelum ini diperbaiki semua”, kata Borresen.
Pada hari yang sama dengan diterbitkannya laporan itu, Kepala Pertahanan Norwegia Haakon Bruun-Hanssen berjanji untuk menerapkan tindakan sementara pada semua fregat dari kelas Nansen sebagai hasil dari temuannya, memastikan bahwa kapal adik KMN Helge Ingstad akan berlayar.
Fregat kelas Fridtjof Nansen adalah unit tempur permukaan utama milik Angkatan Laut Kerajaan Norwegia. Kapal-kapal, dipesan pada tahun 2000 dan selesai antara 2006 dan 2011, diberi nama seperti penjelajah terkenal Norwegia, dengan kapal pertama dikelas ini menyandang nama Fridtjof Nansen, seorang ilmuwan, penjelajah dan juga aktifis kemanusiaan asal Norwegia.
Kelima kapal itu dipesan dari galangan kapal Spanyol, Navantia (sebelumnya bernama Bazan). Fregat kelas ini memiliki panjang 134 meter, lebar 16,8 meter, kecepatan jelajah 26 knot. Total biaya yang diproyeksikan untuk kelima kapal telah diperkirakan sebesar 21 miliar Krona atau sekitar $ 2,5 miliar.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.