MILITER.OR.ID, WASHINGTON – Trump Mengatakan Sebagian Kecil Pasukan AS Tetap Di Suriah. Wacana ini muncul ketika banyak protes dari para sekutu dengan adanya niat Presiden AS untuk menarik semua pasukannya di Suriah. Dalam hal ini Presiden Trump mengatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan sejumlah kecil pasukan Amerika di Suriah. Namun hal ini tidak berarti membatalkan rencananya menarik pasukan AS dari sana.
“Saya tidak membatalkan rencana,” ucapnya kepada wartawan di Gedung Putih hari Jumat (22/2/2019).
Pada kesempatan yang sama, Trump juga menyatakan bahwa akan tetap ada sedikit pasukan yang bertugas disana. Intinya dari jumlah total 2.000 lebih pasukan masih akan menyisakan sedikit militer dengan tujuan dan misa tertentu.
“Hanya sejumlah kecil dari pasukan itu yang ditugaskan di sana,” imbuhnya, merujuk pada lebih dari 2.000 pasukan Amerika yang ada di Suriah mendukung pasukan Kurdi memerangi sisa-sisa negara Islam ISIS.
Sedangkan menurut beberapa pejabat pemerintah di Gedung Putih, mereka mengatakan bahwa yang akan tinggal di Suriah hanya beberapa ratus saja, selebihnya pasukan akan ditarik kembali. Keterangan ini juga menguatkan akan konfirmasi Presiden Donald Trump dalam keterangannya.
Dalam hal ini terdapat pula penuturan seorang pejabat tinggi pertahanan kepada VOA, pasukan yang tinggal akan membantu mencegah bangkitnya ISIS kembali. Menurut asumsinya, yang tersisa akan menjadi bagian dari pasukan internasional pemelihara perdamaian.
Demikianlah laporan Berita Militer Dunia yang bisa militer.or.id sampaikan.