MILITER.OR.ID, ANKARA – Turki Fokus Pilih S-400 Rusia Dan Tolak Penawaran Rudal Patriot AS. Menurut laporan yang diturunkan oleh Bloomberg yang mengutip sumber-sumber resmi di Turki, Ankara telah menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk penjualan sistem rudal permukaan ke udara Patriot dengan ketentuan Ankara membatalkan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Menurut sumber Pejabat Turki yang mengetahui pembicaraan tersebut, AS telah membuat penawaran sebelum 15 Februari lalu, dan kemudian menaikkan harga sistem multi miliar dolar tersebut sebagai imbalan untuk pengiriman cepat. Proposal tersebut tidak akan dimasukkan pada perjanjian pinjaman atau pakta berbagi tenologi, yang menjadi permintaan Turki.
“Dalam tanggapannya, Turki mengatakan bahwa mereka tidak dapat menerima tawaran AS dan negosiasi terhenti,” tutur pejabat itu seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (3/3/2019).
Meski sudah bertahun-tahun menolak untuk menjual sistem rudal Patriot ke Turki, Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres pada bulan Desember bahwa mereka telah mengusulkan untuk melakukan hal tersebut. Langkah itu bertujuan untuk menghentikan Ankara terkait perjanjian dengan Rusia untuk membeli sistem rudal S-400 yang dianggap bisa membahayakan teknologi NATO.
Turki sepertinya mencari alasan untuk menjauh dari kesepakatan tersebut, ungkap seorang pejabat AS yang mengetahu perundingan tersebut.
“AS telah menawarkan persyaratan yang lebih baik pada Turki untuk penetapan harga dan produksi bersama dari Rusia, dalam upaya untuk membujuknya agar tidak melanjutkan pembelian S-400,” ungkap pejabat itu.
Demikianlah Berita Militer Dunia Terbaru yang bisa militer.or.id laporkan.