Militer.or.id – Black Hawk Militer AS Hilang di Hawaii.
Penjaga pantai tengah mencari sebuah helikopter militer Amerika Serikat (AS) yang diduga jatuh saat latihan sekitar dua mil dari pulau Oahu, Hawaii. Helikopter tersebut membawa lima penerbang Angkatan Darat AS.
“Helikopter tersebut, berjenis Black Hawk UH-60, dilaporkan hilang Selasa malam oleh personil di Wheeler Army Airfield di Oahu, yang mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan pesawat tersebut,” kata pihak penjaga pantai seperti dikutip dari New York Times, Jumat (18/8/2017).
Sejak saat itu, puing-puing dari helikopter telah ditemukan di perairan Kaena Point, cagar alam di ujung paling barat Oahu, oleh tim pencari yang menggunakan helikopter, pesawat terbang dan kapal.
Dua pilot pesawat Black Hawk dan tiga anggota awak ikut serta dalam latihan malam dengan awak Black Hawk lainnya di antara Kaena Point dan Dillingham Airfield, sebuah fasilitas yang digunakan oleh militer dan masyarakat. Fasilitas ini dioperasikan oleh Departemen Perhubungan Hawaii. “Kru helikopter kedua tiba-tiba kehilangan kontak dengan yang pertama,” terang pihak pejaga pantai mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Pada satu titik mereka berputar-putar dan kembali ke markas dan kemudian kembali lagi,” Petty Officer Tara Molle, juru bicara divisi Coast Guard Pacific. Dia tidak memiliki informasi tentang jenis latihan yang sedang dilakukan.
Pencarian oleh penjaga pantai, pemadam kebakaran Hawaii dan personil Angkatan Darat telah berfokus pada area antara dua dan lima mil di lepas pantai.
Kapten David Jenkins dari Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu mengatakan bahwa barang yang ditemukan termasuk helm dan potongan pesawat.
Kedua helikopter tersebut termasuk dalam Brigade Penerbangan Tempur ke 25 yang berbasis di Hawaii. Helikopter itu bisa digunakan untuk mengangkut tentara dan perbekalan.
Ini adalah kecelakaan pesawat militer ketiga dalam waktu sekitar satu bulan terakhir yang melibatkan anggota dinas militer AS. Pada 5 Agustus, sebuah MV-22 Osprey, sebuah pesawat hibrida, jatuh ke perairan di lepas pantai timur Australia dengan 26 personil. Dua puluh tiga berhasil diselamatkan sebelum pencarian dihentikan. Pada tanggal 10 Juli, sebuah pesawat transport Marine KC-130T jatuh di Mississippi, menewaskan 16 anggota.
Pekan lalu, setelah dua kecelakaan udara mematikan tersebut, Korps Marinir memerintahkan unit penerbangan untuk memberi landasan pesawat mereka secara singkat, meninjau keamanan operasi mereka dan mempelajari kegagalan.
Di Hawaii pada Januari 2016, selusin Marinir di dua helikopter CH-53E hilang setelah pesawat mereka tampaknya bertabrakan sekitar dua mil dari pantai utara Oahu selama misi pelatihan.
Sumber : Sindonews