Militer.or.id – 10 Pelaut AS Diduga Hanyut ke Bintan.
Pencarian sepuluh pelaut Amerika Serikat yang hilang saat tabrakan antara kapal perang USS John S McCain dengan kapal tanker Mv Alnic Mc di Selat Malaka masih terus berlangsung hingga Senin (21/8).
Bahkan, Indonesia mengerahkan sejumlah kapal dan helikopter untuk mencari para korban. Kesepuluh pelaut AS itu diduga hanyut ke Tanjungberakit, Bintan, Kepri.
“Karena itu, kami fokus melakukan pencarian di Tanjungberakit,” kata Kapten Kapal Patroli 7005 milik Bea Cukai (BC) Batam, Ariantoko Aji, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (21/8).
Aji menjelaskan, pihaknya menerjunkan satu unit kapal patroli cepat untuk membantu proses pencarian. Namun, kata dia, saat ini kondisi cuaca berubah-ubah, sehingga dia belum bisa memastikan kemana para pelaut AS itu hanyut.
“Cuaca di laut sebentar hujan dan sebentar cerah. Namun, upaya pencarian akan tetap kita laksanakan,” imbuhnya.
Sementara TNI AL mengirimkan dua kapal perang dan satu helikopter untuk melakukan pencarian korban. “Kami turunkan KRI Cucut 886, KRI Parang 647, dan satu helikopter 409,” kata Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI R Eko Suyanto, kemarin.
Dia mengatakan pihaknya langsung menurunkan bantuan setelah mendengar informasi tabrakan kapal tersebut, kemarin. “Karena kami yang terdekat, makanya diturunkan. Ini bentuk kerja atas dasar rasa kemanusiaan,” tuturnya.
Ribut menuturkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas). “Saya dengar Basarnas juga akan menurunkan kapal SAR,” ucapnya.
Dikatakan Ribut, insiden kecelakaan laut tersebut terjadi di timur Selat Malaka pada koordinat 202,5”/4,57 NM. Selain Indonesia, sejumlah negara tetangga juga turut melakukan pencarian.
“Malaysia menurunkan Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) dan Royal Malaysian Navy (RMN) dengan mengerahkan satu kapal dan dua fast boat. Singapura sendiri menurunkan Police Coast Guard (PCG) dan Roual Singapore Navy (RSN) melibatkan RSS Gallant dan RSS Resilence serta Basking Shark SAR,” kata Ribut.
Sumber : JPNN