Militer.or.id – Produk PT Pindad hingga Kerupuk Bakal Dibarter dengan Sukhoi SU-35.
Pemerintah Indonesia menggunakan skema imbal beli dalam pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) berupa pesawat tempur Sukhoi SU-35 yang dibutuhkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia. Nilai pembelian SU-35 yang mencapai USD 1,14 miliar.
Pembelian Sukoi memberikan potensi ekspor ke Rusia bagi Indonesia sebesar 50% dari nilai pembelian tersebut. Adapun potensi ekspor adalah senilai USD570 juta.
Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, terdapat beberapa komoditas yang telah masuk ke dalam daftar barter dengan pesawat Sukhoi SU-35 ini. Beberapa di antaranya adalah furnitur, kopi, hingga gula.
“Segera kita kasih ke mereka, kita beri kesempatan untuk membahas di internal mereka. Minimal USD570 juta,” kata Enggar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (28/8/2017).
Selain itu, kata Enggar, juga terdapat produk lainnya seperti karet, makanan, hingga crackers atau biskuit. Kerupuk pun juga menjadi andalan bagi pemerintah dalam program barter ini.
“Saya kan kepingin ada nilai tambah. Kerupuk, sekarang di Nigeria, biskuit segala macam, Mayora, Wings, ke Afrika itu ekspornya tinggi sekali. Dia punya nilai tambah,” ujarnya.
Indonesia juga akan menawarkan produk dari industri pertahanan dalam negeri. Namun, belum diketahui, produk apa yang nantinya akan dipilih oleh Rusia.
“Alat pertahanan juga. Ya kita kasih ini produknya Pindad, ini produknya PT Dirgantara Indonesia, ada kapal segala macam, kita bikin list-nya. Silakan Anda pilih, setelah itu kita negosiasi,” ungkapnya.
Rencana imbal dagang ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Tak hanya itu, hal ini juga didukung oleh Peraturan Pemerintah Nomor 76 tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang Dalam Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan Dan Keamanan Dari Luar Negeri.
Photo : SS2 Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono tengah mencoba produk senjata andalan Pindad, SS2, di sela-sela HUT PT Pindad ke-34. (Pindad)
Sumber : Okezone