Militer.or.id – Penerbangan Citilink Pindah Ke Terminal 2 Awal 2018.
Jakarta – Penerbangan pesawat Citilink Indonesia di Terminal 1-C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, direncanakan pindah ke Terminal 2 pada awal 2018. “Pada awal 2018, kami pindah ke Terminal 2,” ujar Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahdjo, Kamis 31-8-2017 di Jakarta.
Pihaknya tengah menunggu koordinasi dari operator bandara, dalam hal ini, PT Angkasa Pura II mengenai perpindahan seluruh penerbangan internasional ke Terminal 3 yang ditargetkan pada akhir tahun ini. Berdasarkan rencana AP II, pada akhir tahun ini semua penerbangan internasional di Terminal 3. “Kami mengikuti ‘time frame’ AP II,” kata Juliandra.
Juliandra belum mengetahui apakah perpindahan tersebut di Terminal 2-D atau 2-E mengingat Terminal 2-F sudah diisi oleh Sriwijaya Air dan Air Asia. Juliandra Nurtjahdjo menuturkan perpindahan terminal juga sebab akan dikembangkan “digital lounge” sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan kepada penumpang.
“Ini akan menciptakan ‘customer experience’ sebab kita ingin beda dengan yang lain, sekarang ‘kan konsep digital sedang menjadi ‘trend setter’, seperti di Terminal 3 itu kan ‘digital aiport’, kami ingin ‘digital lounge’,” ujarnya.
Pengembangan tersebut juga didukung kerja sama dengan perusahaan retail daring, yaitu JD.ID yang ditargetkan bisa menyumbang ke pendapatan perusahaan dalam komponen pendukung (ancillary service) sebesar 10-15 persen.
“Selama ini yang berkontribusi besar yaitu kargo lima hingga delapan persen, lalu makanan di pesawat dan dengan kerja sama ini kita harapkan 10-15 persen,” ujar Juliandra Nurtjahdjo . Dengan kerja sama tersebut para penumpang dimudahkan apabila ingin berbelanja daring sebelum, ketika dan setelah penerbangan.
“Untuk lounge ini akan kita realisasikan di tahap kedua,” katanya. Dia mengatakan, sekarang ini secara umum sudah mencapai 56 persen dari target perusahaan. Untuk jumlah penumpang sudah mencapai 6 juta penumpang dari yang ditargetkan 13 juta penumpang hingga akhir tahun ini.
Terkait ketergunaan pesawat sudah meningkat dari sembilan jam menjadi 8,5 jam dan keterisian penumpang mencapai 85 persen. Antara 31-8-2017.