Militer.or.id – Skatek 022 Sukses Ganti Mesin Pesawat Super Tucano.
Malang – Skadron Teknik (Skatek) 022 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, berhasil mengganti mesin pesawat Super Tucano no TT 3103 yang bermasalah. Sebelumnya mesin pesawat Super Tucano ini ditemukannya kebocoran oli pada compressor inlet case, saat melaksanakan test flight. Penanganan kerusakan akhirnya dibantu personel dari Pratt and Whitney, Canada, namun hasilnya tetap sama.
“Sehingga harus dilaksanakan penggantian engine. Selain memperbaiki mesin pesawat, tujuan lainnya untuk meningkatkan kemampuan pesawat,” ujar Komandan Skatek 022, Letkol Tek Sidik Dhani Broto Nugroho ST MM Map, dirilis Malang Post, 26/8/2017.
Penggantian mesin pesawat Super Tucano TT 3103 dengan mesin turboprop PT6A-68C buatan Pratt and Whitney Canada berlangsung sukses.
“Meski misi ini baru pertama kali, kami dari kesatuan Skatek 022 berhasil melakukannya dengan sempurna. Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kami”, ujar Letkol Tek Sidik Dhani Broto Nugroho.
Penggantian mesin dipimpin Kapten Tek Suwarno dan setelah dinyatakan layak terbang, pesawat Super Tucano akhirnya diserahkan kembali ke Skadron Udara 21 Lanud Abdurahman Saleh.
Mesin pesawat PT6A-68C merupakan buatan Pratt & Whitney Canada Corp. (P&WC) yang berbasis di Quebec. Mesin pesawat ini dipilih oleh produsen pesawat Embraer, Brasil, untuk memenuhi kualifikasi multi-purpose military turboprop aircraft, bagi pesawat EMB314 Super Tucano.
PT6A-68C dirancang khusus oleh Pratt & Whitney Canada Corp. (P&WC) untuk pesawat Embraer EMB-314 Super Tucano.
Mesin PT6A memiliki banyak varian dan digunakan berbagai pesawat terbang hingga UAV, seperti : Beechcraft, Pilatus, Cessna, EADS, HeronTP, Bombardier, KAI KT-1 Woongbi dan berbagai pesawat lainnya.