Militer.or.id – Kisah Dorlog Satgas Yonif PR 432 Kostrad di Perbatasan.
Papua – Dorong logistik (Dorlog) adalah rutinitas kegiatan bulanan bagi Satgas Yonif PR 432 Kostrad yang berada di perbatasan negara. Kebutuhan logistik prajurit Satgas Pamtas RI-PNG yang berada di Pos Bewan Baru dan Pos Bewan Lama, sangat tergantung dengan hadirnya sebuah Helikopter Bell dari Penerbad.
Kini, Dorlog dilakukan dengan Helikopter Bell dipimpin Kapten Cpn Prabowo dengan 9 personel yang terdiri dari 8 anggota Penerbad dan 1 anggota Pos Bewan Baru, dengan rute Sentani – Pos Bewan Baru – Sentani dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan (PP).
Pada bulan-bulan pertama penugasan Satgas, untuk dorongan logistik Pos Bewan Baru dan Bewan Lama menggunakan darat sehingga untuk menuju Pos tersebut para prajurit memanggul dan berjalan kaki sejauh 8 km menyusuri jalan setapak di atas papan masuk ke dalam hutan dari wilayah Kaliasin kurang lebih 3 jam perjalanan.
Sewaktu Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud berkunjung ke seluruh jajaran Pos dan sampai di kedua Pos, beliau juga berjalan kaki selama beberapa hari untuk mengunjungi ke dua Pos tersebut, yaitu Pos Bewan Baru dan Pos Bewan lama untuk melihat dan mengecek kondisi prajuritnya dan posisi Posnya.
Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud menyampaikan,”bahwa pendorongan logistik untuk kedua Pos harus menggunakan Helikopter, sebab setelah kita tahu dan melihat medan yang cukup berat untuk bisa sampai di kedua Pos ini, tentunya prajurit sangat berat bila dorlognya menggunakan jalan darat karena jalan satu satunya harus dipanggul dan jarak tempuhnya cukup jauh untuk sampai di kedua pos ini”, jelas Letkol Inf Ahmad Daud.
Danpos Bewan Baru, Letda Inf Anang Sanusi mengtakan : “Kami sangat bersyukur dengan adanya Helikopter ini sehingga memudahkan kami dalam membawa logistik untuk menuju Pos kami. Sebelumnya kami membawa bergantian memanggulnya pada saat dorongan logistik datang”, jelas Letda Inf Anang Sanusi.
Sebulan sekali Dorlog dari Jayapura menuju seluruh Pos- Pos di sektor utara didistribusikan melalui darat dan juga melalui udara sehingga kebutuhan prajurit bisa terpenuhi sesuai jadwal yang direncanakan.
Menurut Pasilog Satgas, Lettu Inf Fajar Fitianto penyaluran logistik berupa bahan pokok beras, air mineral dan lain lain yang dapat ditempuh dengan jalur darat, distribusikan dengan menggunakan truk.
“Khusus pendistribusian logistik melalui jalur udara kita meminta bantuan dari Penerbad dan sampai sekarang berjalan aman dan lancar karena berkat koordinasi yang baik dengan Penerbad,” ujar Lettu Inf Fajar Fitianto . (Penkostrad).