Militer.or.id – Indonesia Service Hub Juga Incar Pesawat Militer.
Jakarta – PT Garuda Maintenance Facility (GMF) memimpin sinergi antara BUMN dan sejumlah anak perusahaan BUMN yang terkait dengan sektor perawatan dan perbaikan pesawat di Indonesia.
“Kerjasama strategis ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membesarkan industri perawatan pesawat di Indonesia,” ujar VP Corporate Secretary GMF Mohamad Arif Faisal, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, 22/9/2017.
Selain itu kerja sama strategis lima perusahaan termasuk GMF merupakan inisiasi untuk mewujudkan industri “Maintenance, Repair & Overhaul” (MRO) sebagai sektor strategis dalam negeri.
Sebelumnya, GMF menandatangani perjanjian induk untuk kerja sama strategis “Indonesia Service Hub” (ISH) di bidang pengembangan bisnis MRO dan modifikasi bersama dengan PT Nusantara Turbin & Propulsi (NTP), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Indopelita Aircraft Services (IAS) dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF) pada tanggal 20 September 2017.
Perjanjian induk ini merupakan lanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kelima perusahaan pada 2 Maret 2017 silam.
Bertempat di Jakarta Convention Center, dalam rangka acara Indonesia Business Development Expo (IBDX) 2017, penandatangan perjanjian induk disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh para manajemen atas dari GMF, NTP Triyono, PTDI, IAS, dan MMF. Kelima perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang bergerak di bidang MRO itu sepakat untuk membuat dan mengerjakan rencana bisnis Indonesia Service Hub sendiri.
“Indonesia Service Hub (ISH) merupakan program Kementerian BUMN untuk meningkatkan efektivitas MRO BUMN melalui sinergi di antara MRO-MRO BUMN,” ujar Fajar Harry Sampurno.
Dalam perjanjian induk GMF dipercaya menjadi Chief Kerja Sama Operasi ISH didukung oleh PTDI, IAS, MMF dan NTP sebagai deputi.
VP Corporate Secretary GMF Mohamad Arif Faisal mengatakan, ditunjuknya GMF menjadi Chief Kerja Sama Operasi dalam kerja sama strategis ini menunjukkan kepercayaan dan dukungan pemerintah dan juga para pelaku industri MRO kepada GMF terus bertumbuh.
Bagi GMF, ujar Mohamad Arif Faisal, dalam proyek tersebut, GMF akan memanfaatkan jaringannya guna memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh ISH ke mancanegara.
Setelah perjanjian ini ditandatangani, akan dibentuk tim fokus untuk merumuskan cetak biru dan program kerja ISH kedepan. ISH akan berupaya melakukan standarisasi kualitas perawatan pesawat terbang dari MRO-MRO BUMN.
ISH akan berupaya melakukan penjajakan kerjasama dengan OEM ((Original Equipment Manufacturer) )untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas perawatan pesawat militer.
ISH sebagai sinergi antar bengkel pesawat BUMN dan anak usaha BUMN ini juga memberi nilai tambah bagi GMF, yaitu wujud nyata ekspansi bisnis yang menjadi salah satu pilar strategi besar GMF. (Antara).