Pentagon Akan Bentuk Komando Tempur Ruang Angkasa

Defense Satellite Communications System © US Air Force via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Pentagon kini sedang mempertimbangkan untuk menciptakan Komando Tempur di Ruang Angkasa, sebagai sebuah langkah terakhir Departemen Pertahanan AS dalam menanggapi militerisasi jauh di atas Bumi oleh China dan Rusia, seperti dilansir dari laman Defense One.

Langkah tersebut disebutkan dalam sebuah laporan terbaru dari Pentagon yang dikirim kepada Kongres AS pekan lalu. Saat ini, pasukan luar angkasa telah tersebar di seluruh komunitas militer dan intelijen.

Pejabat Pentagon melihat apa yang terbaik untuk bisa memposisikan pasukan antariksa bersama demi mendukung kampanye bersama, termasuk yang bisa terintegrasi secara lintas-regional dari dua atau lebih Komando Tempur geografis, operasi multi-domain, dan perang di domain luar angkasa, sebut laporan tersebut.

Ada dua macam Komando Tempur. Komando Tempur Geografis bertugas mengawasi operasi militer di enam wilayah di dunia. Komando Tempur Fungsional akan bertugas mengawasi operasi yang mencakup banyak Komando Tempur Geografis.

Pentagon sedang mencari tahu apakah ruang angkasa harus memiliki komando atau komando sub-unifikasi sendiri (seperti Komando Cyber), sebut laporan itu. Pasukan ruang angasa dikelompokkan di bawah Komando Luar Angkasa AS, sebuah komando tempur terpadu hingga tahun 2002 silam.

Angkatan Udara AS mengelompokkan pasukan antariksa di bawah Komando Angkatan Udara. Angkatan Darat AS mengelompokkan pasukan antariksanya di bawah Komando Rudal dan Pertahanan Ruang Angkasa. Kedua grup ini melaporkan hingga STRATCOM. Sementara pasukan antariksa Angkatan Laut AS berada di bawah Komando Tempur Angkasa dan Angkatan Laut.

Pembentukan pasukan luar angkasa telah diperdebatkan pada beberapa bulan terakhir. Beberapa anggota parlemen telah mencoba untuk membuat Korps Antariksa, sebuah organisasi khusus seperti Korps Marinir dalam Angkatan Laut AS.

Namun, upaya itu akhirnya gagal, sehingga sponsornya telah bersumpah untuk terus mendorong dan banyak perubahan lainnya sedang terjadi. Wakil Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan mengawasi upaya ini.

Perubahan kunci lainnya sedang merombak cara militer membeli satelit dan peralatan ruang angkasa.