Militer.or.id – Belasan Tewas, Presiden Abbas Desak Tindakan PBB.
Ramallah – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera bertindak cepat untuk memberikan perlindungan internasional terhadap rakyat Palestina, dirilis Anadolu Agency, 31/3/2018.
Dalam pidatonya di saluran televisi Palestina, Abbas mengungkapkan bahwa Israel bertanggung jawab atas gugur banyak warga Palestina dalam acara damai di perbatasan Gaza.
VIDEO: Palestinian president Mahmud Abbas calls for “international protection” for Palestinian people after at least 16 protesters were killed by the Israeli army during a protest at the Gaza-Israel border pic.twitter.com/wYUQjgHZeU
— AFP news agency (@AFP) March 31, 2018
“Kami akan menyampaikan pesan yang jelas pada pertemuan Liga Arab selanjutnya. Pesan kami itu akan mempresentasikan komitmen dan prinsip nasional,” ujar Abbas.
Puluhan ribu warga Gaza, Palestina berbaris sepanjang 45 kilometer (28 mil) di perbatasan timur Palestina dengan Israel untuk menegaskan kembali hak mereka untuk kembali ke rumah leluhur mereka di Palestina yang bersejarah.
Israel mengerahkan ribuan pasukan di sepanjang perbatasan untuk mengantisipasi demonstrasi massa yang dijuluki “Great March of Return” yang juga berusaha menekan Israel untuk mencabut blokade Gaza yang sudah dilakukan lebih dari satu dekade.
US blocks UN Security Council statement on Gaza violence https://t.co/EanYlXTiJg pic.twitter.com/uIECmvjBT7
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) April 1, 2018
Sebanyak 15 demonstran Palestina tewas akibat ditembak pasukan Israel yang menjaga sepanjang perbatasan.
Pawai ini didukung oleh hampir semua faksi politik Palestina, dan berulang kali menekankan bahwa acara itu akan berlangsung damai.
Pada 30 Maret 1976, Israel telah merampas ribuan hektar tanah milik rakyat Palestina. Aksi demonstrasi damai pada Jumat itu bertepatan dengan peristiwa pembunuhan enam orang Palestina oleh pasukan Israel dalam aksi protes pada tahun 1976.