Militer.or.id – Boeing Sodorkan EA-18G Gantikan Tornado ECR Jerman.
Militer.or.id – Boeing tawarkan pesawat serangan elektronik EA-18G Growler kepada Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menggantikan jet tempur Tornado Jerman dengan F/A-18E/F Super Hornet, seperti dilansir dari laman IHS Jane.
Direktur Penjualan Global Boeing Bryan Crutchfield, mengatakan EA-18G adalah satu-satunya platform yang tersedia sekarang dan dapat menggantikan Electronic Combat Reconnaissance (ECR) yakni variant jet tempur Tornado yang akan dipensiunkan sekitar tahun 2030, bersamaan dengan armada Interdiction Strike (IDS) yang lebih luas.
“Setiap negara dengan misi pernika di lingkungan A2AD membutuhkan Growler”, kata Crutchfield pada tanggal 25 April, dan menambahkan, “Kami sekarang secara aktif mendorong solusi ini kepada Jerman”.
Luftwaffe memiliki permintaan untuk mengganti 90 unit armada Tornado IDS dan ECR mulai tahun 2025 yang memungkinkan transisi mulus ke masa pensiun Tornado pada sekitar tahun 2030.
Pemerintah Jerman menyatakan bahwa pilihan yang lebih disukai adalah mendapatkan tambahan Eurofighter Typhoon, namun Super Hornet berada di daftar alternatif yang lebih disukai bersama dengan F-15 Advanced Eagle dan F-35 Lightning II.
Sementara masing-masing platform ini dapat mengambil alih peran dari Tornado IDS, akan tetapi hanya Growler yang berasal dari Super Hornet yang memiliki kemampuan khusus Electronic Warfare (EW) dan Suppression of Enemy Air Defences (SEAD) seperti Tornado ECR.
Sedang pesawat lain dapat disesuaikan untuk peran tersebut tetapi lewat pemasangan pod eksternal, menurut Crutchfield, bahwa itu tidak akan cukup untuk menempatkan mereka setara dengan kemampuan Growler yang terintegrasi.