Vietnam Telah Menerima 2 NC-212i dari Indonesia

Pesawat patroli pantai NC-212i Angkatan Udara Vietnam © Bao Dat Viet

Militer.or.id – Sejumlah gambar yang baru-baru ini diambil di bandara Gia Lam menunjukkan bahwa dua pesawat NC-212i dengan nomor 8991 dan 8992 telah tiba di Vietnam, seperti dilansir dari laman Bao Dat Viet. (22/5/2018)

Seperti diinformasikan sebelumnya, Angkatan Udara Vietnam telah menandatangani kontrak untuk memesan tambahan tiga pesawat angkut – patroli laut NC-212i yang di rakit di Bandung, Indonesia setelah ditutupnya lini produksi Airbus di Spanyol.

Pada bulan November 2017, sebuah foto pesawat angkut NC-212i buatan Indonesia telah dirakit atas pesanan Vietnam untuk melakukan uji terbang perdananya. Kemudian pada 9 Januari 2018, dalam siaran televisi Indonesia, pesawat NC-212i dengan cat baru, menunjukkan bahwa itu telah 100% selesai dan dapat diserahkan dalam waktu dekat.

Pada tanggal 22 Mei pagi, terlihat foto-foto sepasang pesawat NC-212i yang mendarat di Bandara Gia Lam, pangkalan Brigade Angkatan Udara 918 Vietnam.

Cat baru NC-212i yang tampak diudara ini sangat mirip dengan pesawat C-295M di Grup Angkatan Darat ke-18 dengan Angkatan Udara Vietnam, bukan warna putih-biru khas Penjaga Pantai seperti sebelumnya.

Lebih khusus lagi, pesawat NC-212i milik Angkatan Udara Vietnam ini telah terintegrasi sepenuhnya dengan pengintaian militer dan pengintaian maritim. Kemungkinan pesawat untuk digunakan dalam misi transportasi, penghubung antar pangkalan di pulau-pulau terpencil.

Dengan demikian, skuadron C-212/NC-212i Vietnam saat ini telah meningkat menjadi empat unit dan dalam waktu dekat Vietnam akan menerima sisa pesanan NC-212i ini setelah menyelesaikan pengujian.

Selain NC-212i, Angkatan Udara Vietnam telah memesan tiga pesawat ringan C-295 (kemungkinan besar adalah C-295W terbaru) yang dirakit di Eropa.

Penambahan transportasi udara modern dan pengawasan maritim akan memberikan kontribusi positif terhadap kekuatan Angkatan Udara dan Penjaga Pantai Vietnam ini secara khusus, termasuk pertempuran untuk melindungi kedaulatan tanah air secara umum.