Militer.or.id – Rusia Kembali Pesan 36 Jet Tempur Su-30SM.
Militer.or.id – Pada akhir tahun 2018, Kementerian Pertahanan Rusia berencana membeli setidaknya 36 jet tempur multi peran Su-30SM untuk Angkatan Udara dan juga Angkatan Laut Rusia, yang akan diproduksi oleh Pabrik Pesawat Irkutsk (IAZ), seperti dilansir dari laman Vedomosti.
Menurut sumber industri pertahanan Rusia, nilai kontrak tersebut sekitar 70 miliar rubel atau sekitar US $ 1,1 miliar.
Pada hari Selasa, 14 Agustus dalam sebuah wawancara dengan Vedomosti, Presiden UAC Yury Slyusar mengatakan bahwa kontrak untuk jet tempur Su-30SM3 ini direncanakan untuk ditandatangani tahun 2018 akan memastikan produksi IAZ dalam beberapa tahun mendatang pada tingkat 12-14 pesawat per tahun.
Selain itu, menurut Slyusar, jet tempur Su-30SM memiliki prospek ekspor yang bagus. “Pesawat tersebut dijual ke sejumlah besar negara dan kami berharap, akan terjual lebih banyak lagi di tahun mendatang”.
Secara total, sejak tahun 2012, Departemen Pertahanan Rusia telah membeli 116 pesawat tempur Su-30SM, berbasis pesawat tempur Su-30MKI yang dikembangkan untuk India. Sebanyak 88 unit dipesan untuk Angkatan Udara Rusia dan 28 unit untuk Angkatan Laut Rusia dan pengiriman mereka akan selesai pada 2018.
Selain India, pesaat tempur Su-30 tersebut juga telah diekspor ke Malaysia, Kazakhstan, Aljazair, Indonesia dan di masa depan, pesawat ini dapat dikirimkan ke Myanmar dan Belarusia.
Pada bulan Agustus 2017, harian Kommersant melaporkan bahwa produksi jet Su-30SM akan selesai pada tahun 2022, dan setelah IAZ mengembangkan produksi jet penumpang ??-21, tetapi untuk produksi hingga tahun 2020, UAC membutuhkan pesanan untuk 100 unit pesawat, termasuk 50 unit untuk pasar ekspor.
Dengan mempertimbangkan kontrak yang direncanakan Kementerian Pertahanan tahun ini, serta pasokan yang mungkin ke Kazakhstan, Myanmar dan Belarus, jumlah pesanan tak mencapai 100 unit, tetapi secara umum, ini cukup untuk mempertahankan produksi sampai tahun 2022.
Jet tempur Su-30MKI diciptakan berdasarkan pesanan India 22 tahun lalu, kemudian tidak ada yang bisa menduga bahwa mesin ini akan mempertahankan potensinya di pasar untuk waktu yang lama, kata Konstantin Makienko, seorang ahli di Pusat Analisis Strategi dan Teknologi.
Jet tempur multi peran tersebut merupakan platform tempur modern, menurut sang pakar menekankan. Perlu dicatat bahwa kontrak ini, akan menjadi salah satu kontrak terbesar Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2018.
Selain itu, kontrak lainnya dengan biaya mendekati adalah untuk kontrak perbaikan dan modernisasi kapal induk “Admiral Kuznetsov”, yang biayanya, seperti dilansir Interfax pada bulan Mei 2018, mencapai 60 miliar rubel atau sekitar US $ 900 juta.