Militer.or.id – Blackhawk AS Jatuh di Irak, Seorang Pasukan Khusus Tewas.
Militer.or.id – Sebuah helikopter pasukan khusus AS jatuh pada Senin dini hari di Irak, ini telah menewaskan seorang personel pasukan khusus AS serta melukai beberapa lainnya, menurut laporan media Newsweek.
Tidak dijelaskan mengapa helikopter MH-60 Blackhawk tersebut bisa jatuh, akan tetapi sumber militer AS mengatakan helikopter itu kembali ke pangkalan setelah melakukan serangan berskala kecil terhadap militan Negara Islam (IS) diwilayah yang dirahasiakan dan terpisah dari operasi kontra-terorisme yang sedang berlangsung saat ini.
Kolonel Angkatan Darat AS Sean Ryan, juru bicara Gugus Tugas Gabungan pada Operasi Pengambilan Resolusi, menegaskan bahwa sebuah helikopter jatuh, tetapi tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk disediakan. Para pejabat militer mengatakan penyelidikan sudah berlangsung.
Seorang pejabat yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa penyebak kecelakaan itu kemungkinan akibat kerusakan mekanis, menambahkan bahwa tak ada serangan dari darat ketika helikopter itu jatuh. Kolonel Ryan menegaskan bahwa helikopter tersebut tak diserang oleh pasukan musuh.
Sepuluh personel pasukan khusus AS berada di dalam helikopter yang diterbangkan oleh pilot Angkatan Darat AS dari Resimen Penerbang Operasi Khusus ke-160, yang dikenal sebagai Night Stalkers alias Penguntit Malam.
Seorang pejabat mengatakan bahwa seorang anggota pasukan khusus AS tewas, dan tiga lainnya mengalami cidera dan telah dievakuasi ke Baghdad, sementara 2 anggota militer mengalami luka ringan dan dapat kembali bertugas penuh.
Pernyataan pers dari Joint Task Force – Operation Inherent Resolve menyebutkan waktu kecelakaan terjadi pada pukul 22:00 GMT pada hari Minggu tanggal 19 Agustus, yang berarti, bahwa waktu kecelakaan itu terjadi pada pukul 01:00 waktu Irak.
Rincian lebih lanjut dan nama personel yang meninggal dunia masih dirahasiakan sampai pemberitahuan keluarga terdekat sesuai prosedur Pentagon.
Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) telah selesai, dan para pejabat sedang dalam proses pemulihan badan helikopter. Peraturan Departemen Pertahanan mengamanatkan keamanan 12 jam sebelum menjalankan operasi normal. Tidak ada indikasi bahwa stand-down akan diperpanjang.
Pasukan militer AS beroperasi di luar pangkalan Irak barat, satu terletak di luar Qaim dan yang lainnya di pangkalan udara Al-Asad, sekitar 100 mil di sebelah barat Baghdad. Basis Al-Asad adalah yang terbesar dan merupakan pusat logistik militer AS.