Militer.or.id – Militer Rusia baru-baru ini diketahui mengedarkan sejumlah brosur dan buku panduan bagi personilnya dalam menghadapi warga setempat saat melakukan operasi lapangan di Suriah. Brosur tersebut kini bocor ke publik.
Menurut brosur yang diterima oleh surat kabar Rusia, Novaya Gazeta, personil Rusia sudah diberitahu bahwa jika ada warga Suriah yang mencoba menganggu mereka, maka mereka tinggal menyebutkan kata “mukhabarat.”
“Jika seorang warga Suriah berperilaku tidak pantas, seperti contoh menipu, menghina, atau mencoba untuk mengganggu kalian, maka kalian harus mengatakan ‘mukhabarat’,” demikian tertulis salah satu brosur.
Istilah “Mukhabarat” dapat diartikan sebagai personil keamanan nasional, agen intelijen, ataupun polisi. “Jika mendengar kata tersebut, warga biasanya akan takut lalu pergi,” tulis koran tersebut.
Human Rights Watch yang berbasis di Inggris sempat mendokumentasikan pembunuhan dan penyiksaan massal yang terjadi di fasilitas militer lembaga keamanan nasional Suriah tersebut. Dalam laporan bulan Desember 2015 yang mereka rilis, LSM kemanusiaan tersebut menyebutkan bahwa sejak 2011, Mukhabarat telah bertanggungjawab atas penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan ribuan warga termasuk anak-anak.