Militer.or.id – Iran Mulai Produksi Jet Tempur Kowsar.
Iran mulai produksi jet tempur Kowsar, menurut siaran televisi negara tersebut. Sementara itu, ketegangan memuncak setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan kembali sanksi atas Teheran.
“Sejumlah pesawat sejenis ini, yang diperlukan, segera dibuat dan digunakan Angkatan Udara,” kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami dalam upacara peluncuran pembangunan jet tempur pada Sabtu (3/11), yang disiarkan di televisi.
Dilansir dari laman Elshinta (3/ 11), AS pada Jumat mengatakan akan mengizinkan sementara delapan importir tetap membeli minyak Iran ketika memberlakukan kembali sanksi pada Senin untuk memaksa Iran mengekang kegiatan nuklir, peluru kendali dan kawasannya.
Setelah keluar dari perjanjian nuklir Iran, yang ditandatangani pada 2015, Presiden AS Donald Trump berusaha melumpuhkan ekonomi Iran, yang bergantung pada minyak, dan memaksa Teheran membatalkan tidak hanya ambisi nuklir dan program peluru kendali balistiknya tapi dukungannya bagi pihak sokongannya di Suriah, Yaman, Libanon dan bagian lain di Timur Tengah.
Iran menyatakan Kowsar merupakan pesawat “yang 100 persen buatan sendiri” dan mampu membawa berbagai senjata dan akan digunakan untuk misi-misi dukungan udara singkat. Namun, bebrapa pakar militer yakin jet tempur itu tiruan dari pesawat F-5 yang pertama kali diproduksi di Amerika Serikat pada 1960-an.
Angkatan Udara Iran telah dibatasi memiliki mungkin puluhan jet tempur menggunakan pesawat-pesawat model AS yang sudah menua dan Rusia. Pesawat-pesawat tersebut diperoleh sebelum revolusi Iran tahun 1979.
Teheran mengirimkan senjata dan ribuan serdadu ke Suriah membela pasukan Presiden Bashar al-Assad, tetapi harus bergantung pada Rusia untuk dukungan udara karena keterbatasan pasukan angkatan udaranya.