Militer.or.id – Latihan pertahanan udara yang sedang berlangsung di sebagian besar Iran, telah sampai pada puncaknya dihari kedua ketika sistem pertahanan rudal domsetik dan radar 3-D terbaru diresmikan dan mulai beroperasi, seperti dilansir dari laman Tasnim News Agency.
Hari kedua latihan pertahanan udara ‘Velayat’ yang dimulai di Iran tengah, utara dan barat pada hari Selasa terlihat meluncurkan sistem pertahanan misil Mersad terbaru.
Mersad adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah dengan kemampuan anti peperangan elektronika, menembakkan rudal baru untuk menembak jatuh pesawat musuh yang mengganggu dalam latihan tersebut.
Sistem pertahanan udara Mersad biasanya dipasangkan dengan rudal Shalamcheh.
Namun, dalam latihan Velayat kemarin, sistem pertahanan udara jarak menengah itu dilengkapi dengan rudal dan kendaraan pengangkut baru, sistem rudal buatan domestik dengan mobilitas yang ditingkatkan dan jangkauan yang diperpanjang.
Dalam perkembangan lain, Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Islam (IRGC) membawa layanan radar tiga dimensi Basheer, yang digunakan untuk mendeteksi jet tempur.
Sistem lain yang digunakan dalam latihan pada hari Selasa termasuk radar pemantauan militer “Muttali-al-Fajr”, sistem deteksi elektro-optik Ra’ad dan sistem radar pendeteksi rudal jelajah “Kavosh”.
Latihan ini melibatkan taktik untuk menggunakan sistem komando dan kontrol dalam mendeteksi, melacak dan mencegat target musuh, melakukan operasi pertahanan udara dalam kondisi peperangan elektronik, menggunakan sistem deteksi udara pasif termasuk pertahanan udara berbasis UAV dan drone serta latihan melawan rudal jelajah dan rudal anti radiasi.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.