Jakarta, Dengan keberhasilan penjualan senjata self-propelled Caesar 155mm ke Indonesia, Nexter sekarang mendorong negara itu untuk memperoleh sistem artileri 105 LG1 sebagai pengiring.
Perusahaan Nexter menampilkan 105 LG1 di Indo Defence 2018 dan mengatakan bahwa senjata artileri ringan cocok untuk digunakan bersama dengan Caesar, dirilis Shephardmedia.com, 9-11-2018.
Banyak sistem Caesar berada di tangan MoD Indonesia dan satu contoh ditampilkan di acara di Jakarta. Kontrak asli untuk 36 buah ditandatangani pada tahun 2012 dan pada tahun 2017 kontrak untuk sistem 18 Caesar tambahan diberikan oleh Tentara Nasional Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih aktif dalam pengejaran unit artileri.
Artileri kaliber Caesar 155mm / 52 dapat dipindahkan, khususnya di C-130 Hercules yang dimiliki Angkatan Udara Indonesia. Sementara itu, 105 LG, yang beratnya sekitar 1,5t, bisa dipindahkan melalui helikopter termasuk UH-60 Black Hawks, Bell 212s dan SA 330 Pumas serta yang lainnya. Termasuk dalam transportasi adalah lima awak. Dalam C-130 Hercules, empat unit dapat diangkut sekaligus.
Caesar sekarang melayani tiga negara, Perancis, negara Timur Tengah dan merupakan bagian dari artileri Angkatan Darat Kerajaan Thailand. Yang terakhir ini juga memilih untuk 105 LG1 dan Nexter berharap pasangan dari dua sistem itu juga diminati Indonesia. Selain itu, Caesar menggunakan fire support command and control system Findart Nexter yang juga mendukung 105 LG1.
105 telah memenuhi syarat oleh Angkatan Darat Perancis dan sekarang dalam pelayanan dengan enam negara asing. Ini cocok untuk gaya reaksi cepat dan dapat beroperasi pada berbagai medan dan misi. Kendaraan ini dapat digandengkan oleh kendaraan segala medan, termasuk 4×4.
Sistem ini memiliki jangkauan hingga 17km dengan jangkauan jangkauan amunisi dan 11km dengan amunisi tipe M1 standar 105mm AS.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.