Investigasi kecelakaan pesawat tempur siluman F-22A di Naval Air Station Fallon pada bulan April 2018 ditemukan fakta pilot lepas landas menggunakan teknik yang salah.
Pada 20 April, Raptor F-22A yang masuk dalam Skuadron Tempur 90 gagal lepas landas dan jet tempur meluncur keluar landasan sejauh 6.514 meter sebelum akhirnya terhenti dilandasan.
USAF selaku pihak penyelidik menetapkan bahwa pilot telah salah membaca perangkat Take off and Landing Data (TOLD) yang digunakan untuk take off, dan pilot gagal mengoreksi kesalahan TOLD, dirilis situs, scribd.com, 18/11/2018.
Pilot terlalu dini menarik roda pesawat sedangkan saat itu F-22 belum mendapatkan kecepatan yang sesuai untuk melakukan penerbangan.
Dewan Penyelidik yang menyelidiki kecelakaan lainnya juga menemukan pilot F-22 lain memutar pesawat saat lepas landas pada kecepatan yang lebih rendah daripada yang dihitung oleh perangkat TOLD.
Penyelidik juga menemukan bahwa kalangan pilot pesawat tempur F-22 terlalu percaya diri dengan kemampuan pesawat untuk lepas landas karena tenaga tinggi yang dihasilkan oleh mesin. Padahal ini bisa menyebabkan berkurangnya kecepatan pesawat pada saat take off.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.