Turki telah berulangkali menyampaikan ketidak-nyamanannya kepada para pejabat Amerika mengenai tempat pengawasan yang direncanakan Washington di Suriah Utara.
Ketika berbicara dengan Kantor Berita Anadolu setelah upacara untuk memperingati Hari Guru di Turki Sabtu 24 November 2018, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan ia berbicara dengan Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford di Kanada mengenai tempat pengawasan yang direncanakan Amerika di perbatasan Suriah.
“Kami telah menyatakan bahwa tempat pengawasan yang akan didirikan oleh tentara itu di perbatasan Suriah akan memiliki dampak yang sangat negatif. Dan selama pembahasan tersebut, kami menyatakan bahwa itu dapat mengarah kepada pendapat bahwa tentara Amerika berusaha melindungi anggota kelompok teroris YPG serta membentengi mereka,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu.
Akar mengatakan tindakan itu akan membuat situasi yang sudah rumit di wilayah tersebut jadi jauh lebih rumit lagi dan menambahkan bahwa tak ada keperluan untuk itu.
Menteri pertahanan tersebut mengatakan Angkatan Bersenjata Turki melakukan semua tindakan yang mungkin untuk melindungi negeri itu dari segala jenis ancaman, termasuk dari luar perbatasan.
“Kami berharap sekutu Amerika kami memutuskan hubungan mereka dengan kelompok teroris YPG, yang tidak berbeda dengan PKK, sesegera mungkin,” ia menambahkan.
YPG adalah cabang PKK di Suriah, kelompok yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. PKK telah melancarkan aksi teror selama 30 tahun dan merenggut tak kurang dari 40.000 nyawa.
AS telah menyatakan YPG/PKK adalah sekutu” dalam perang melawan ISIS, sementara Turki keberatan dan menyatakan, “Anda tidak bisa menggunakan satu kelompok teroris untuk memerangi kelompok teroris lain.” Turki telah berulangkali meyampaikan bukti bahwa YPG tidak berbeda dengan PKK.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.