Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan saat ini rudal beyond visual range air-to-air missile (BVRAAM) MBDA Meteor telah beroperasi dengan jet tempur Eurofighter Typhoon.
Menurut Kementerian Pertahanan untuk pertama kalinya Typhoon yang dipersenjatai Meteor diterbangkan dari RAF Lossiemouth di Skotlandia (QRA North) untuk mencegat pesawat tak dikenal yang mendekati wilayah Inggris. Typhoon kembali ke pangkalan sebelum intercept dilakukan.
IHS Jane melaporkan Senin 10 Desember 2018, dengan kecepatan lebih dari 4 Mach dan jangkauan lebih dari 100 km, Meteor akan menjadi pengubah permainan dalam pertempuran udara ke udara. Jika rudal sejenis memiliki fase dorongan yang relatif singkat setelah peluncuran dan kemudian setelah itu meluncur ke target dengan energi yang semakin berkurang, Meteor yang menggunakan ramjet akan terus bergerak cepat ke titik dampak.
Hal ini mengurangi kemungkinan pesawat musuh melarikan diri dari rudal dan memberikan pilot lebih banyak jaminan keberhasilan ketika menembak pesawat musuh.
Meteor dikembangkan bersama oleh Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Sebelumnya Saab Gripen C / D dan Dassault Rafale yang membawa rudal ini. Angkatan Udara Inggris menjadi yang pertama yang dipersenjatai Meteor.
Pada bulan Juli 2018, Angkatan Udara Inggris menerima Typhoon pertama yang diupgrade melalui Project Centurion termasuk menginsal Meteor.
Konfigurasi Project Centurion dimaksudkan untuk menggabungkan kapabilitas rudal dipandu Raytheon Paveway IV yang telah dikirimkan oleh Typhoon dengan rudal jelajah Meteor, dan Storm Shadow. Pada akhirnya juga rudal Brimstone saat Panavia Tornado GR4 yang membawa rudal ini mulai dipensiun awal 2019.
Secara keseluruhan, 107 Typhoon Tranche 2 dan 3 akan diperlengkapi dengan standar Project Centurion, sedangkan 24 Typhoon Tranche 1 tetap akan dipertahankan dalam konfigurasi lama.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.