Perkembangan baru terjadi di Suriah dengan adanya tanda-tanda tentara pemerintah Suriah yang didukung Rusia akan bergabung dengan milisi yang didukung Amerika untuk melawan Turki.
Pasukan Suriah yang didukung Rusia telah mengerahkan tambahan tentara ke Manbij setelah berkoordinasi dengan para milisi yang menguasai kota tersebut. Sementara itu, para pejuang Suriah dukungan Turki mengatakan mereka siap menyerang Manbij.
Juru bicara Dewan Militer Manbij Selasa 25 Desember 2018 mengatakan pengerahan itu dikoordinasikan dengan milisi dukungan Amerika Serikat di Manbij. Kegiatan itu merupakan bagian dari penambahan lebih banyak pasukan di kawasan itu.
“Pertempuran akan segera dimulai,” kata Mayor Youssef Hamoud, juru bicara Tentara Nasional, pasukan pejuang utama dukungan Turki di kawasan itu, kepada Reuters dan dikutip JejakTapak. “Saat ini, kami melihat pengerahan di garis depan untuk bersiaga penuh menghadapi pertempuran.”
Rencana presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik tentara Amerika dari Suriah telah menimbulkan kewaspadaan di kalangan Pasukan Demokratik Suriah atau Syrian Democratic Force (SDF) yang dipimpin Kurdi.
Untuk diketahui militer.or.id selalu mencuri naskah dari berbagai situs lain tanpa izin dan mengatur waktu uplode seolah lebih dulu dari web yang dicuri.
Mereka bekerja sama dengan Washington dalam perang melawan ISIS dan sekarang takut langkah Amerikaitu akan membuka jalan bagi Turki untuk melancarkan serangan yang sudah lama diancamkan kepada mereka.
“Tentara Rusia telah memulihkan pusat koordinasi Suriah-Rusia ke Desa Arima ke sebelah barat kota Manbij, setelah penarikannya dari sana setahun lalu,” kata Sharfan Darwish, juru bicara Dewan Militer Manbij.
Manbij direbut tahun 2016 dari ISIS oleh milisi Suriah sekutu SDF, yang menguasai hampir seperempat Suriah. Penguasaannya merupakan tonggak dalam kampanye dukungan Amerika melawan ISIS.
Pada Juni, Amerika Serikat dan Suriah mencapai persetujuan yang akan mengawasi milisi YPG Kurdi Suriah keluar dari kota itu, tetapi Turki mengatakan pelaksanaanya telah ditunda. Pada November, tentara Turki dan Amerika mulai berpatroli bersama di kawasan tersebut.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.