Serangan Jet Tempur Tewaskan 12 Penduduk Yaman

Dok. Kehancuran rumah penduduk di Yaman, akibat serangan jet tempur (sputniknews.com/stringer)

Dubai – Serangan udara menghantam bangunan di ibu kota Yaman, Sana’a, pada Jumat 25-8-2017 dan menewaskan sedikit-dikitnya 12 orang, 6 orang di antaranya anak-anak, ketika kawasan rumah susun didekatnya runtuh, kata penduduk setempat.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengutuk serangan yang menewaskan warga pada pagi hari di daerah Faj Attan, Sana’a, tersebut.

Tujuh orang dari satu keluarga tewas, termasuk empat anak berusia 10 tahun ke bawah, kata ICRC. Komite tersebut menambahkan bahwa secara keseluruhan terdapat 3 bangunan di daerah pemukiman itu terhantam serangan tersebut.

“Hilang nyawa warga itu adalah tindakan keterlaluan dan bertentangan dengan asas hukum sengketa bersenjata,” ujar wakil kepala perwakilan ICRC di Yaman, Carlos Morazzani, setelah mengunjungi tempat kejadian tersebut.

“Dari apa yang kami lihat di lapangan, tidak ada sasaran militer yang jelas,” Carlos Morazzani.

Sejumlah warga dan regu penyelamat menggali reruntuhan, memindahkan beberapa jenazah anak-anak yang tertutup debu. Potongan-potongan batu bata tergeletak di samping celah yang menganga pada sebuah dinding, memperlihatkan bagian dalam apartemen yang hancur.

Sejumlah orang di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat tempur tersebut berasal dari sekutu gabungan pimpinan Arab Saudi. Sekutu tersebut tengah berjuang melawan gerakan Houthi, kelompok pemberontak yang bersekutu dengan Iran, dalam sebuah perang yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan menewaskan setidak-tidaknya 10.000 orang.

“Ada serangan berat yang berlangsung sebentar, kemudian empat peluru kendali ditembakkan dan sebuah ledakan kuat terjadi,” kata seorang penduduk yang tinggal di dekat tempat kejadian.

“Beberapa menit kemudian kami mendengar orang menjerit. Saat itulah kami mengetahui bahwa ternyata bangunan itu terhantam,” tambahnya.

“Angkatan udara AS-Saudi melakukan pembantaian mengerikan terhadap warga di Faj Attan,” kata tulisan di laman resmi gerakan Houthi. Antara/Reuters.