PT PAL Yakin Dapat Mengirimkan Kapal Selam Ketiga Tepat Waktu

Galangan kapal PT PAL Indonesia telah menyatakan keyakinannya bahwa pihaknya akan dapat mengirimkan kapal selam ketiga yang dipesan oleh Angkatan Laut Indonesia tepat waktu.

Perusahaan memiliki alasan untuk optimis karena Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co (DSME) telah melatih lebih dari 200 orang Indonesia di Korea Selatan sebagai bagian dari kesepakatan transfer teknologi antara kedua perusahaan tersebut.

PT PAL, dengan bantuan DSME, diharapkan bisa mengirimkan kapal selam ketiga pada akhir 2018.

Direktur Utama galangan kapal milik negara, Budiman Saleh, mengakui bahwa saat mengerjakan kapal selam Kelas Changbogo pertama dan kedua di Korea Selatan, perusahaan tersebut telah membuat beberapa kesalahan.

Namun, tidak ada kesalahan yang dibuat pada saat membangun kapal selam ketiga.

“Ini adalah momen bersejarah bagi kami, PT PAL, karena menurut pengawasan DSME, kami telah melakukan nol kesalahan saat mengerjakan kapal selam ketiga di Surabaya,” kata Budiman di sela-sela upacara yang diadakan di grand assembly untuk kapal selam ketiga di divisi kapal perang, Senin.

Dia menambahkan bahwa dengan keahlian para pegawainya, PT PAL akan dapat menguasai teknologi pembuatan kapal selam secara mandiri, tingkat teknologi tertinggi di industri galangan kapal.

Perusahaan saat ini bekerja untuk menggabungkan dan mengintegrasikan berbagai bagian yang dibuat terpisah di pabrik DSME di Korea Selatan menjadi lambung kapal selam tunggal.

DSME memenangkan tender untuk membangun tiga kapal selam Angkatan Laut Indonesia. Ini memberikan kesempatan PT PAL Indonesia untuk ambil bagian dalam proyek ini melalui skema transfer teknologi.

Pemerintah sebelumnya telah menyalurkan dana sebesar Rp 1,5 triliun ($ 112,4 juta) melalui skema PMN yang digunakan PT PAL untuk mengembangkan pabrik kapal selam dan membeli berbagai peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam proses menggabungkan dan mengintegrasikan kapal selam ketiga.

Perusahaan menggunakan a five-section joining technique mulai dari buritan hingga busur kapal selam.

Jika prosesnya berhasil, PT PAL Indonesia akan bisa membangun kapal selam keempat, kelima dan keenam secara independen.

“Kami menargetkan untuk memproduksi kapal selam keempat, kelima dan keenam seluruhnya di PAL,” kata Budiman, sebagaimana dilansir dari The Jakarta Post (30/08).

Photo : Galangan Kapal Selam PT PAL (IMF)

Editor : (D.E.S)