Militer.or.id – Prajurit Baru Cakra Mengenali Sejarah dan Cikal Bakal Kostrad.
Jakarta – Untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap satuan baru mereka yaitu Kostrad, sebanyak 635 prajurit baru Kostrad yang mengikuti latihan standarisasi prajurit gelombang IV TA 2017, melaksanakan kunjungan pada Jumat 22-9-2017 ke Museum Dharma Bhakti Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta.
Di museum ini mereka mendapat penjelasan dari Wakabintal Kostrad, Letkol Caj Drs Mochamad Hery Safa. Mereka diajak berkeliling memasuki ruangan –ruangan dan melihat diorama-diaorama yang ada di museum.
Letkol Caj Drs Mochamad Hery Safa menjelaskan, Museum Dharma Bhakti Kostrad adalah bagian dari Markas Kostrad yang merupakan peninggalan Kantor Komisaris Belanda yang didirikan tahun 1870.
Gedung ini mulai digunakan pada 6 Maret 1961, sejak terbentuknya Satuan Cadangan Umum TNI AD (Caduad) – cikal bakal Kostrad. Bangunan ini digunakan sebagai Kantor Panglima Kostrad (Pangkostrad) pertama yaitu Mayjen TNI Soeharto.
“Gedung lama peninggalan Belanda inilah saksi bisu sejarah, waktu itu Pangkostrad pertama Mayjen TNI Soeharto merancang operasi penyelamatan terhadap Pemimpin Besar Revolusi Presiden Soekarno dari usaha kudeta PKI, pencarian korban keganasan PKI, sekaligus penyusunan strategi penumpasan PKI dari bumi Indonesia dilaksanakan di gedung ini,” kata Wakabintal Letkol Caj Drs Mochamad Hery Safa.
“Dengan berkunjung ke Museum Dharma Bhakti Kostrad, diharapkan prajurit muda yang memang belum mengetahui tentang Kostrad akan memahaminya sebab dengan mengunjungi Museun Dharma Bhakti Kostrad mereka dapat mengetahui sejarah panjang Kostrad dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa, serta menambah kecintaan dan kebanggaan menjadi prajurit Kostrad,” jelas Letkol Caj Drs Mochamad Hery Safa. (Penkostrad).